Operasi Teritorial 2016 di Perbatasan RI-Timor Leste Dimulai
Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko membuka pelaksanaan Operasi Teritorial (Opster) TNI tahun 2016 di Haekesak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
TRIBUNNEWS.COM, COM, ATAMBUA - Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko membuka pelaksanaan Operasi Teritorial (Opster) TNI tahun 2016 di Haekesak, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, NTT.
Daerah ini berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.
Acara pembukaan berlangsung Kamis (21/7/2016) sore dirangkaikan dengan berbagai kegiatan sosial.
Pangdam Kustanto mengatakan, Opster TNI tahun 2016 dilaksanakan di wilayah Korem 161/Wira Sakti yaitu di Kabupaten Belu, Malaka dan Kupang dengan tujuan membantu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkatkan kesejahteraan, wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara bagi masyarakat di daerah rawan dan perbatasan.
Menurut Pangdam, dalam opster ini, ada kegiatan fisik dan non fisik yang dilakukan prajurit TNI bersama masyarakat antara lain membangun jalan raya, bedah rumah, rehabilitasi rumah ibadah dan bangun jamban.
Sedangkan aksi non fisik berupa pemberdayaan masyarakat khusus wawasan kebangsaan di wilayah perbatasan.
"Pelaksanaan opster akan berlangsung selama 75 hari kerja totalnya kurang lebih tiga bulan," katanya.
Acara pembukaan opster dihadiri Danrem 161/WS, Danlantamal VII Kupang, Kabinda NTT, Danlanud El Tari Kupang, Danbrigif-21/Komodo, Bupati Belu, Bupati Malaka, unsur FKPD Belu, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda serta tamu undangan.
Seusai acara pembukaan, Pangdam IX Mayjen Kustanto bertatap muka dengan masyarakat di perbatasan Haekesak, melakukan pembagian sembako, meninjau pengobatan gratis, pemeriksaan kesehatan dan sunatan massal.