Bule Paruh Baya Asal Kanada Tewas Tenggelam di Pantai Legian
Andre Deziel (65), lelaki paruh baya asal Kanada Jumat (22/7/2016) terseret ombak. Jasadnya baru ditemukan pagi tadi, Sabtu (23/7/2016).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Niat hati ingin berlibur, pasangan asal Kanada dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tertimpa musibah di Bali.
Andre Deziel (65), lelaki paruh baya asal Kanada Jumat (22/7/2016) terseret ombak.
Jasadnya baru ditemukan pagi tadi, Sabtu (23/7/2016).
Menurut keterangan saksi dari hasil laporan pemeriksaan petugas keamanan Polisi Satuan Air dan Udara (Satpol Airud) Polresta Denpasar, Andre kemarin petang sekitar pukul 18.55 Wita terseret ombak di Pantai Legian, depan Hotel Bali Niksoma, Legian, Badung, Bali.
"Secara kronologis sekitar pukul 17.00 Wita, korban dan pacarnya tiba di Pantai Legian depan Bali Niksoma dengan memakai sepeda gayung. Kemudian korban dan pacarnya mandi ke bibir pantai. Sekitar pukul 18.20 Wita, korban terlihat melambaikan tangan karena terseret arus. Selanjutnya pacar korban menelepon anaknya di China untuk melaporkan bahwa temannya telah tenggelam. Dan tadi pagi korban sudah ditemukan oleh wisatawan," jelas Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network).
Saksi korban menjelaskan, sekitar pukul 19.10 Wita satu jam pasca tenggelamnya Andre, Frans Yogi (20) yang saat itu sedang bekerja di Hotel Legian mendapat telepon dari anak pacar korban yang tinggal di Hongkong.
Anak pacar korban ini mengatakan bahwa Andre tenggelam di sekitar Hotel Bali Niksoma.
Selanjutnya saksi mendatangi pacar korban asal RRT tersebut.
Saat itu, ia hanya duduk di pantai depan Hotel Niksoma dalam keadaan menangis.
Kemudian diantar ke satgas Pengelola Pantai Legian untuk melaporkan kejadian tersebut.
Usai melaporkan oleh satgas diarahkan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta.