Jembatan Ambruk, Dua Desa di Ogan Ilir Terisolir
Warga yang bermukim di dua desa yakni Desa Lubuk Rukam dan Desa Muara Kumbang Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel, terisolir.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
Jembatan Ambruk Dua Desa Terisolir
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Warga yang bermukim di dua desa yakni Desa Lubuk Rukam dan Desa Muara Kumbang Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel, terisolir.
Hal ini disebabkan jembatan yang biasa dilalui warga dua desa tersebut ambruk dan roboh ke sungai bersama sebuah truk pengangkut material bangunan.
Bahkan sebagian besar pelajar baik SD, SMP maupun SMA yang bersekolah ke pusat kota kecamatan, kesulitan untuk pulang.
Pelajar dengan mengendarai sepeda motor terpaksa harus memutar arah menyeberangi Sungai Komering dengan menggunakan perahu getek dan atau memutar dari Tanjung Mas Kecamatan Rantau Alai sejauh lebih kurang 20 kilometer.
Menurut penuturan warga yang tinggal tak jauh dari jembatan tersebut mengklaim kalau ambruknya sebagian lantai jembatan lantaran jembatan tak kuasa menahan beban truk yang melintas dengan muatan batu koral, beberapa hari yang lalu.
“Saat itu, saya habis salat Maghrib. Tiba-tiba, terdengar bunyi yang sangat keras. Bruuukk. Rupanya setelah dilihat ternyata ada truk yang jatuh dari jembatan,” kata Ramdan, salah satu warga di lokasi, Minggu (24/7/2016).
Dia mengaku jembatan besi itu diperkirakan dibangun sejak tahun 2006 silam. Sebagian besar tiang jembatan sudah lama keropos dan patah.
Begitupun lantai jembatan yang terbuat dari plat besi juga mulai mengelupas.
“Jembatan ini menjadi akses satu-satunya warga baik para pejalan kaki, sepeda motor maupun mobil menuju ke sejumlah desa. Wajar saja kalau truk akan ambruk bersama jembatan karena jembatan sudah tua dan banyak yang keropos,” tuturnya.(Welly Hadinata)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.