Keluarga Sempat Melarang Rasyid Melihat Jenazah Anaknya yang Dilindas Truk
Keluarga sempat melarang Rasyid (36) melihat putranya Mahyudi Pratama karena kondisinya sudah tak utuh setelah tergilas roda truk kontainer.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebisa mungkin M Rasyid (36) menahan menangisi kepergian Mahyudi Pratama (13). Putranya itu tewas terlindas truk kontainer.
Truk kontainer nomor polisi BK 8593 XC menabrak dan menggilas siswa kelas II SMP Al Wasliyah Tembung di Jalan Besar Tembung, Kota Medan.
Usai kejadian yang menewaskan anaknya itu, keluarga sempat melarang Rasyid melihat korban yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pirngadi Medan.
"Pihak keluarga melarang saya untuk melihat jenazahnya," kata Rasyid kepada Tribun di rumah duka, Perumahan Cendana Asri Blok N No20, Dusun X, Batang Kuis, Deliserdang, Rabu (27/7/2016) siang.
Keluarga mencoba agar Rasyid tak bertambah sedih. Apalagi, jenazah korban sudah dalam keadaan tidak utuh lantaran pinggang hingga ke kaki remuk.
Bapak dua anak ini pasrah. Ia cuma bisa mendoakan amal ibadahnya anaknya Allah terima dan masuk surga.
Mahyudi bersama temannya menaiki angkutan kota line 09 BK 1611 MJ dari arah Titi Sewa. Korban bergantungan di pintu, tiba-tiba angkot yang ia naiki diseruduk truk kontainer.
Ketika itu, korban terjatuh dan pegangannya terlepas dari pintu. Ia terguling ke dalam kolong truk kontainer sehingga tergilas ban truk berukuran jumbo tersebut.