Aniaya Intel, Tiga Simpatisan BKM Taqwa Polonia Diamankan Polresta
Tiga orang simpatisan Badan Kenaziran Masjid (BMK) Taqwa Polonia Medan terpaksa diamankan ke Polresta Medan karena terlibat dugaan penganiayaan
Penulis: Array Anarcho
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tiga orang simpatisan Badan Kenaziran Masjid (BMK) Taqwa Polonia Medan terpaksa diamankan ke Polresta Medan karena terlibat dugaan penganiayaan terhadap petugas Intel Polsekta Medan Baru, Aiptu Oloan Simanjuntak.
Ketiganya saat ini masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan.
"Ada tiga yang diamankan. Sekarang masih kami proses," kata Kasat Reskrim Polresta Medan, Komisaris Fahrizal pada Tribun via selular, Kamis (28/7/2016) sore.
Namun, Fahrizal tidak menyebutkan nama tiga orang yang diamankan.
Disinggung apakah ketiga simpatisan ini ada kemungkinan bakal ditahan, Fahrizal menunggu hasil pemeriksaan.
"Kita periksa dulu. Belum bisa kami jelaskan," kata Fahrizal. Dalam kasus ini, Aiptu Oloan Simanjuntak dikabarkan sempat disekap dan dipukuli di halamam masjid.
Peristiwa ini merupakan ekses keributan antara pengurus BKM Masjid Taqwa Polonia dengan warga.
Anggota intel yang tengah bertugas mengumpulkan data ini tiba-tiba mendapat perlakuan kasar di sekitar masjid.
Untuk meredam kericuhan, Kapolsekta Medan Baru, Komisaris Ronni Bonic turun tangan.
Beberapa pria yang terlibat langsung diamankan.(ray/tribun-medan.com)