Metodologi TAN Diklaim Hasilkan Data yang Komprehensif
Karakterisasi menggunakan beberapa metode itu sangat diperuntukkan untuk mendapatkan data yang komprehensif.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Teknik analisis nuklir (TAN) dapat dilakukan dengan sejumlah metode yang dimiliki Badan Tenaga Nuktir Nasional (Batan), yakni PIXE, MN, XRF dan syncroton.
Karakterisasi menggunakan beberapa metode itu sangat diperuntukkan untuk mendapatkan data yang komprehensif.
“Pemilihan metode didasarkan pada teknik analisis unsur yang sangat selektif dengan kepekaan tinggi, simultan, dan memiliki batas deteksi mencapai orde nanogram,” ujar Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama Batan, TottiTjiptosumirat, kepada wartawan di kantornya, Kamis (28/7/2016).
Metode itu, kata Totti, sangat sesuai digunakan untuk analisis jumlah sampel yang relatif banyak, yang terkadang mencapai ratusan buah filter dan berat sampel per filter yang hanya sedikit.
Menurutnya, TAN merupakan satu-satunya metode karakterisasi yang sesuai karena memiliki kemampuan mendeteksi secara simultan, sensitif, limit deteksi hingga orde nanogram, cepat dan tidak merusak.
“Dengan semakin meningkatnya aktivitas manusia dan perekonomian dengan berbasis industri, maka akan semakin meningkat pula pencemaran terhadap udara dan lingkungan,” kata Totti.
Totti mengatakan, teknik analisis yang dilipih sangat menentukan dalam memperoteh data dan informasi yang akurat terhadap jenis, jumlah, maupun sumber asal pencemar.
Teknik analisis nuktir menjadi sotusi tepat untuk membantu menyelesaikan permasalahan pencemaran lingkungan.
“Selain itu juga dapat memberikan masukan kepada pemerintah/pemerintah daerah datam menetapkan kebijakan terhadap sistem tata ketota lingkungan yang tepat dan terarah,” kata Totti. (cis)