Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakai Seragam Polantas Ngakunya Anggota BNN, 'Kombes' Musa Tipu Calon Haji Ratusan Juta

Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menangkap seorang polisi gadungan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pakai Seragam Polantas Ngakunya Anggota BNN, 'Kombes' Musa Tipu Calon Haji Ratusan Juta
Surya/Zainuddin
Tersangka Musa setelah ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Asemrowo, Surabaya, Senin (1/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menangkap seorang polisi gadungan.

Polisipalsu berpangkat kombes ini menipu sejumlah orang yang ingin menjadi haji tanpa menunggu antrean.

Penipu calon jemaah haji, Musa (46), tidak beraksi sendirian. Warga Pandugo, Suabaya ini hanya menjalankan arahan tersangka yang masih buron berinisial RS.

Musa mengaku sebagai anggota Polda Jatim yang dinas di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim kepada calon korbannya.

Tapi tersangka tidak memakai seragam dinas sebagaimana anggota BNNP. Dia justru memakai seragam dinas anggota polisi lalu lintas (Polantas).

Menurut Musa, seragam dengan pangkat Komisaris Besar itu pemberian tersangka RS.

Begitu pula korek api berbentuk pistol yang sering dibawanya. Musa tidak mengetahui dari mana tersangka RS membeli seragam dan korek api berbentuk pistol.

Berita Rekomendasi

"Saya hanya memakai saja. Dia (RS) yang menyuruh saya," kata Musa, Senin (1/8/2016).

Dalam aksinya ini, tersangka juga dibantu tersangka lain bernama Rusdi. Rusdi tertugas mencari orang yang berminat naik haji tanpa antre.

Rusdi langsung mendekati keluarga Basirudin. Rusdi mudah mendekati keluarga Basirudin karena masih ada ikatan saudara.

Para tersangka berhasil mengumpulkan ratusan juta rupiah dari enam korban.

Mayoritas uang hasil penipuan ini langsung diberikan kepada tersangka RS.

Sedangkan Musa dan Rusdi masing-masing mendapat bagian sebesar Rp 2 juta.

"Saya tidak terlalu mengenal RS. Saya tahunya dia kerja di travel," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Takdir Mattanete belum dapat memastikan jumlah korban penipuan ini. Sampai sekarang baru enam orang yang sudah lapor ke polisi.

"Kami masih mencari seragam yang dipakai tersangka. Tersangka mengaku seragamnya sudah dibuang di sungai," kata Takdir. (Zainuddin)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas