Kisah Pasangan Belia Ikuti Nikah Massal di Makassa
Sebanyak 150 pasangan mengikuti sidang isbat nikah massal, di Aula SMKN 5 Makassar, Jl Sunu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/8/2016).
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sebanyak 150 pasangan mengikuti sidang isbat nikah massal, di Aula SMKN 5 Makassar, Jl Sunu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/8/2016).
Pasangan mulai dari usia muda hingga yang sudah punya cucu berbondong-bondong mengikuti sidang yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Makassar ini.
Di antara para pasangan itu, terdapat salah satu pasangan yang masih terbilang muda, bahkan mereka dicap sebagai pasangan termuda dalam acara sidang isbhat nikah massal tersebut.
Risandi Saputra (19) dan Nirmalasari (19), pasangan belia yang telah menilah sejak tahun 2015 lalu.
Pasangan yang tinggal di Jl Sukamana, Kota Makassar ini mengaku mengikuti sidang nikah massal ini untuk memperoleh buku nikah yang tak ia dapatkan waktu menikah dulu.
"Waktu kami menikah tahun 2015 lalu, kami tidak diberi buku nikah karena kami dibilang masih muda, katanya baru boleh kalau sudah umur 22 tahun," tutur Risandi kepada Triibun usai melangsungkan sidang.
Risandi dan Nirmalasari menikah saat keduanya masih duduk di bangku kelas dua salah satu SMA di Kota Makassar.
Rasa cinta yang besar di antara keduanya membuat mereka rela memutuskan bangku sekolah untuk kemudian membentuk sebuah keluarga.
Orangtua keduanya pun menyetujui pernikahan dini tersebut. Keduanya saat ini bahkan telah memiliki seorang anak.
Untuk menafkahi keluarganya, Risandi mengisi hari-hatinya dengan bekerja sebagai buruh bangunan, sementara sang istri menunggu di rumah sambil merawat anaknya.
Sidang isbhat nikah massal yang diselenggarakan Dinas Sosial ini pun disambut gembira oleh keduanya, karena mereka akhirnya bisa mengurus buku nikah yang sempat tertunda.
"Iya saya senang ada begini, kami bisa mengurus surat nikah kami, apalagi tak ada bayaran sama sekali," tutur Risandi yang tampak bahagia duduk bersanding dengan istrinya. (*)