Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Pemburu Kemiskinan Segera Bedah Rumah Tiga Nenek Miskin di Banyuwangi

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi segera membedah rumah tiga nenek miskin di Dusun Bayatrejo, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldrimo.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Tim Pemburu Kemiskinan Segera Bedah Rumah Tiga Nenek Miskin di Banyuwangi
Surya/Haorrahman
Dokter tim pemburu kemiskinan menolong nenek miskin di Banyuwangi, Rabu (3/8/2016). 

Laporan Wartawan Surya, Haorrahman

SURYA, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi segera membedah rumah tiga nenek miskin di Dusun Bayatrejo, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldrimo.

Ketiganya hidup memprihatinkan dan kondisinya melemah karena sakit. Mereka adalah satu keluarga, terdiri atas Musiyah (80), anaknya, Ponirah (62), dan adik Musiyah, Saini (65).

Musiyah merupakan anggota keluarga tertua. Meski kondisinya relatif sehat, Musiyah tidak bisa beraktifitas normal. Makan, minum, hingga buang air besar dan kecil ia lakukan di atas kasur.

Sedangkan Ponirah buta sehingga aktivitasnya terbatas. Satu-satunya anggota keluarga yang masih bisa beraktifitas normal hanyalah Saini, penolong bagi ibu dan bibinya.

Saini bekerja sebagai tukang pijat, dan menjadi tulang punggung untuk menghidupi dua anggota keluarganya itu.

Usai mendapat laporan, Pemkab Banyuwangi bergerak cepat memeriksa kesehatan ketiganya. Dalam waktu dekat rumah mereka akan direnovasi sehingga layak huni.

Berita Rekomendasi

Camat Tegaldlimo, Ahmad Laini, mengatakan laporan tentang kondisi tiga nenek diketahui lewat laporan masyarakat di media sosial.

Tak berapa lama tim pemburu kemiskinan terdiri dari pihak kecamatan, aparat desa dan petugas Puskesmas Tegaldlimo langsung mendatangi rumah tiga nenek dan memeriksa kondisinya.

“Setelah tim kesehatan memeriksa kondisi ketiga nenek tersebut dalam kondisi yang baik, tidak ditemukan indikasi kondisi kesehatan yang membahayakan," kata Laini, Rabu (3/8/2016).

Pihaknya langsung menyalurkan bantuan sembako dan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka selama beberapa hari ke depan.

Laini telah meminta kepala desa setempat memberikan sembako dan bantuan tunai secara rutin kepada mereka. Dananya diambilkan dari dana swadaya masyarakat desa.

“Keluarga ini termasuk warga miskin yang sudah tidak produktif maka bantuan yang kami berikan berupa bahan pokok dan uang untuk menopang kehidupan mereka,” kata Laini.

Pihaknya telah membuka donasi dari berbagai pihak. Hingga berita ini dibuat, telah terkumpul dana sebesar Rp 15 juta untuk ketiga nenek tersebut.

“Dana itu untuk merenovasi rumah Ibu Musiyah yang memang memprihatinkan. Segera kita kerjakan,” sambung Laini.

Kepala Puskesmas Tegaldlimo, dr Rudi Hartawan, mengatakan meski hasil pemeriksaan tidak ada gangguan kesehatan berbahaya, pihaknya akan terus memantau kesehatan ketiga lansia tersebut. Pemeriksaan rutin seperti tekanan darah, maupun konsultasi kesehatan akan dilakukan setiap tiga hari sekali.

“Petugas kesehatan akan datang secara kontinyu ke rumah mereka untuk memastikan ketiganya dalam kondisi yang sehat,” kata dr Rudi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas