Cerita Tukang Parkir Naik Haji, Gigih Menabung Selama 15 Tahun
Bardi dan istrinya Rumiyati adalah dua orang dari ribuan warga Indonesia yang akan segera berangkat ke tanah suci pada bulan ini,
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Rasa syukur terlihat jalas di wajah Bardi Syafii seorang juru parkir di kawasan Jl Malioboro Yogyakarta yang sebentar lagi akan menjalankan rukun islam kelima yaitu menjalankan ibadah haji di tanah suci.
"Alhamdulillah semua persiapan sudah dilakukan, tinggal mempersiapkan diri saja tanggal 17 besok berangkat," jelas Bardi Kamis (4/8/2016).
Bardi dan istrinya Rumiyati adalah dua orang dari ribuan warga Indonesia yang akan segera berangkat ke tanah suci pada bulan ini, hanya bekerja sebagai seorang juru parkir tentunya dirinya bersyukur dengan kesempatan yang didapat.
Dirinya mendaftar sejak 2010 dengan menyetorkan uang 70 juta rupiah hasil menabungnya selama puluhan tahun sebagai tukang parkir.
Warga asli Ponorogo yang sudah menetap di Yogyakarta sejak 1977 tersebut menceritakan sudah menjadi juru parkir sejak tahun 1985.
Setiap harinya dia selalu menyisihkan uang khusus untuk keperluan naik haji di dalam suatu kaleng terpisah dan tidak dicampur dengan uang lain yang dibelanjakan.
Untuk keseharian dia juga kemudian dibantu oleh sang yang berjualan Lotek di dekat tempatnya menjadi juru parkir.
"Kalau dulu mulai 500 terus naik seribu, terakhir-terakhir bisa sampai 20 ribu sebelum akhirnya disetorkan ke bank," ujarnya.
Selama sekitar 15 tahun menabung tersebut total terkumpul sekitar 40 juta rupiah sebelum ditambahkan dengan uang lainnya sehingga berjumlah 70 juta untuk mendaftar haji.
"Sebenarnya saya jadwalnya awalnya berangkat tahun 2015 tapi digeser tahun ini, yang penting sekarang sebentar lagi berangkat semoga mabrur," harapnya. (*)