Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imbas Proyek Tol Bawen-Salatiga, Wilayah Pabelan Sering Kebanjiran

potensi banjir di wilayah Pabelan baru terjadi memasuki tahun 2016 ini padahal tahun-tahun sebelumnya Pabelan daerah bebas banjir.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Imbas Proyek Tol Bawen-Salatiga, Wilayah  Pabelan Sering Kebanjiran
Surya/Sugiharto
Ilustrasi banjir. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Camat Pabelan, Rofiudin menunggu tindakan nyata dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang, terkait penanganan banjir di Kecamatan Pabelan, tiap musim hujan.

Pasalnya luapan air yang sempat menggenangi wilayahnya, tidak disebabkan oleh tingginya curah hujan saja tapi juga efek pembangunan jalan tol dan kondisi geografis wilayah Pabelan dengan Kota Salatiga.

"Ini sudah masuk peralihan musim kemarau. Harapan saya, mumpung tidak hujan mbok ayo digarap apa yang bisa meminimalisasi luapan air kalau turun hujan," ujarnya, Kamis (4/8/2016).

Dikatakannya, pada pertengahan Juli lalu kami sempat rapatkan dengan pihak Trans Marga Jateng (TMJ) untuk mencari solusi pengantisipasian banjir.

"Hasilnya, masih belum jelas. Yang pasti pihak TMJ berjanji akan tindaklanjuti," ungkapnya.

Menurut Rofiudin, potensi banjir di wilayah Pabelan baru terjadi memasuki tahun 2016 ini.

Berita Rekomendasi

Tahun-tahun sebelumnya, ia menyatakan Pabelan daerah bebas banjir.

Melengkapi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono mengemukakan pihak DPU Kabupaten Semarang akan mencari penyebab banjir di Pabelan.

Hal tersebut dikatakannya sebagai langkah awal, lantaran adanya pembangunan jalan ruas tol Bawen-Salatiga.

Soni, sapaan akrabnya, berujar pembangunan ruas tol itu dipastikan memengaruhi aliran air di sejumlah saluran bawah.

"Sebelum pembangunan tol mungkin terdapat banyak saluran air. Setelah pembangunan, sejumlah saluran itu diarahkan pada satu titik saluran. Ini bisa menjadi faktor penyebab meluapnya air," ungkapnya.

Selain itu, ia menuturkan akan berkoordinasi dengan pihak Pemkot Salatiga, untuk mencari solusi terkait batasan wilayah.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Bina Marga Jateng, terkait status jalan di Pabelan masuk jalan provinsi. Tidak enak kalau membenahi saluran tanpa ada koordinasi pemangku kewenangan," papar Soni.

Ia membenarkan wilayah Pabelan mulai sering tergenang air mulai tahun 2016 ini. Berdasar pengalamannya lima tahun bertugas di Pabelan, Soni mengatakan tidak pernah mengalami kebanjiran.

"Kami akan segera mengevaluasi masalah ini dengan Dinas Bina Marga Jateng. Soalnya kewenangan penataan dan perbaikan saluran di jalan raya Salatiga-Bringin adalah kewenangan provinsi," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas