Zakaria Mahendra Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamarnya
Pemuda itu gantung diri memakai tali plastik yang biasa dipakai untuk anyaman kursi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Zakaria Mahendra Kusuma W (21) ditemukan gantung diri, Sabtu (6/8/2016).
Tubuh Mahendra diketahui pertama kali oleh ibunya, Jumiati (53) yang hendak ke kamar mandi setelah bangun tidur.
Warga Jalan Imam Sujono Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang ini mengakhiri hidupnya dengan gantung diri pada kayu atap kamarnya.
Ketika melewati kamar anaknya itu, alangkah kaget dirinya melihat Mahendra tergantung. Jumiati sontak berteriak.
Penghuni rumah yang masih tidur bergegas bangun mendengar teriakan Jumiati.
Mereka juga kaget melihat Mahendra sudah tewas.
Sekitar pukul 05.00 WIB, perangkat RT setempat melapor ke kelurahan dan dilanjutkan ke kepolisian.
"Tim identifikasi melakukan olah TKP, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Murni gantung diri," ujar Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Sukun Iptu Gunarsono kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (6/8/2016).
Pemuda itu gantung diri memakai tali plastik yang biasa dipakai untuk anyaman kursi.
Tewasnya Mehendra membuat keluarga kaget sebab pemuda itu dalam keadaan sehat.
Dia juga tidak pernah mengeluhkan masalah berat.
Polisi yang melakukan penyelidikan, mendapati bahwa Mahendra tidak sedang sakit, juga tidak sedang patah hati.
"Makanya keluarga kaget. Tidak sakit, patah hati juga tidak. Tidak mengeluhkan masalah berat," kata Gunarsono.
Ditambah lagi, sekitar pukul 01.00 WIB, kakak ipar Mahendra yang bernama Wahyu masih melihat ia main "game" sambil berbincang.
Setelah itu, Mahendra masuk kamar.
Keluarga menduga ia tidur, dan penghuni rumah yang lain juga tidur.
Namun tak disangka, beberapa jam setelahnya, ia ditemukan tewas gantung diri.
Hanya saja ada satu persoalan yang sempat muncul, yakni sebulan terakhir, Mahendra tidak lagi memiliki sepeda motor.
Sang ibu menyuruhnya mengembalikan sepeda motor ke leasing, sebab, sejak bulan puasa lalu, ia tidak lagi bekerja.
"Ibunya takut kalau sang anak ini tidak sanggup membayar cicilan. Orangtuanya tidak sanggup membayar cicilan. Akhirnya si ibu menyuruh supaya motornya dikembalikan. Anaknya manut. Namun apakah penyebabnya karena itu, belum kami dalami. Keluarga masih berduka," pungkas Gunarsono.
Setelah diperiksa tim medis di Kamar Mayat RS Saiful Anwar Kota Malang, jenazah Mahendra dikembalikan kepada keluarga dan dimakamkan.