Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Moratorium pembangunan hotel di Yogyakarta akan segera berakhir tahun ini, namun beberapa kalangan meminta agar moratorium tersebut diperpanjang lagi.

Salah satu yang meminta moratorium tersebut diperpanjang adalah Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI) yang menilai saat ini tingkat hunian hotel di Yogyakarta masih rendah.

"Kita sudah minta ke pak wali supaya perpanjangan sampai 2021," jelas Ketua PHRI DIY, Istidjab Selasa (9/8/2016).

Menurutnya Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambut baik usulan tersebut, dia juga menyebutkan akan melihat dulu pada beberapa aspek.

Misalnya tingkat okupansi kalau masih di bawah 70 persen maka dia akan mengabulkannya namun apabila okupansi di atas 70 persen maka moratorium kemungkinan akan dihentikan.

Menurutnya yang paling terkena dampak dari membludaknya jumlah hotel di Yogyakarta adalah hotel-hotel kecil non bintang apalagi mereka masih menerapkan sistem lama dan belum aktif menggunakan online.

Mereka kemudian akan kalah dari hotel-hotel bintang yang lebih modern dan bersistem online hingga bisa menggaet konsumen sejak jauh-jauh hari.

"Kita juga akan segera menghadap Sultan guna menyampaikan hal yang sama, semoga bisa diperpanjang dulu," tambahnya. (*)