Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Pembunuh Adik Kandung Jalani Pemeriksaan di Polres Sikka

Ardianus Nong Viksan Alias Gimbal tersangka kasus pembunuhan adik kandung mulai menjalani pemeriksaan di Unit IV Reskrim Polres Sikka, Selasa.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tersangka Pembunuh Adik Kandung Jalani Pemeriksaan di Polres Sikka
Pos Kupang/Aris Ninu
Tersangka Adrianus Nong Viksan alias Gimbal, dijemput Tim Polres Sikka, Senin (8/8/2016) pagi. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Ardianus Nong Viksan Alias Gimbal tersangka kasus pembunuhan di Dusun Orinmude, Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae mulai menjalani pemeriksaan di Unit IV Reskrim Polres Sikka, Selasa (9/8/2016) pagi.

Gimbal yang menikam adiknya Evaritus Despiranto Alias Despi hingga tewas, Kamis (4/8/2016) malam telah ditangkap di Labuan Bajo, Kabupaten Mabar.

Gimbal telah ditahan di Sel Mapolres Sikka karena telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan penganiayaan hingga menyebabkan orang meninggal dunia.

"Gimbal sudah ditahan dan kasusnya ditangani Unit IV Reskrim Polres Sikka," kata Kapolres Sikka, AKBP I Made Kusuma Jaya melalui Kasubag Humas Polres Sikka, Ipda Margono di Mapolres Sikka, Selasa (9/8/2016) pagi.

Sebelumnya diberitakan, Adrianus Nong Viksan menghabisi nyawa adiknya, Evaritus Despiranto di depan rumah orangtuanya, Kokowahor, Kamis (4/8/2016) malam.

Despi dibunuh sang kakak dengan ditikam pisau di punggung kanan belakang, hingga tewas bersimbah darah di depan rumah orangtuanya di Dusun Liantahon, Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae.

Berita Rekomendasi

Korban yang mau pulang ke rumahnya di Hubing Kloang dicegat sang kakak, lalu ditikam dari belakang ketika korban sedang berada di atas sepeda motor Supra Fit.

Pelaku pembunuhan adik kandung, Ardianus Nong Vixan alias Tixan alias Gimbal masih dikejar aparat Polsek Kewapante dan Polres Sikka.

Sementara para saksi langsung diperiksa penyidik Polsek Kewapante.

"Setelah membunuh adiknya Despi di Dusun Liantahon, Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae langsung kabur dan masih dikejar polisi," kata Kades Kokowahor, Martinus Martin di Ruangan Jenazah RSUD Maumere, Kamis (4/8/2016) pagi.

Martin mengaku belum mengetahui secara persis kejadian pembunuhan yang terjadi di desanya.

"Saya dapat sms dari anggota BPD dan warga. Saya ke lokasi korban sudah meninggal dunia dan darah cukup banyak di lokasi kejadian. Korban meninggal persis di jalan dan berjarak 30 meter dari halaman rumah orangtuanya di Liantahon," ujar Martin.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas