Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Anggota Geng Satu Darah Diburu Polisi

Polisi telah memeriksa tiga saksi dari manajemen Pyramid, seorang satpam, serta satu anggota Geng Satu Darah asal Indonesia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Empat Anggota Geng Satu Darah Diburu Polisi
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana di depan Pyramid Club yang menjadi tempat bentroknya Gang Satu Darah, Senin (8/8/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo, menyatakan pihaknya telah mengatensi empat orang anggota Geng Motor Satu Darah agar kasus bentrokan dan pengerusakan di Diskotik Pyramid, Kuta, Badung, Bali bisa terungkap.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Imigrasi untuk mengantisipasi empat orang asing yang diduga menjadi pelaku perusakan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Imigrasi untuk mengantisipasi empat orang itu. Mudah-mudahan keempat orang itu bisa diamankan sehingga mudah untuk diperiksa," jelasnya di Polsek Denpasar Selatan, Denpasar, Selasa (9/8/2016).

Keempat orang ini merupakan warga negara asal Belanda dan anggota Geng Satu Darah.

"Keempatnya ini asal Belanda, dan kami sudah mengantongi nama-namanya," tuturnya.

Polisi juga telah memeriksa tiga saksi dari manajemen Pyramid, seorang satpam, serta satu anggota Geng Satu Darah asal Indonesia.

"Dari pihak ketua perkumpulan ini sudah kita panggil. Itu koordinator yang ada di sini (Bali), juga sudah kita mintai keterangan untuk menjamin saksi yang juga anggotanya tidak ke luar dari Bali," katanya.

Berita Rekomendasi

Hanya saja dikatakan Hadi, beberapa anggota Satu Darah dari Jakarta ataupun Belanda sudah meninggalkan Pulau Bali.

"Hanya tersisa empat saksi yang asal Belanda ini saja ada di Bali," ucap Hadi.

Ia mengungkapkan pihaknya sudah mendapatkan perintah dari Mabes Polri untuk mengatensi seluruh agenda kegiatan geng motor internasional ini.

"Yang diatensi itu di Kartika Plaza dua kali dan satu kali di Boshe. Tapi setelah dari Boshe mereka bentrok di Pyramid akibat mabuk berat," jelasnya.

Pihaknya cukup kesulitan mengungkap kasus ini lantaran yang terlibat merupakan warga negara asing.

Usai kejadian, terduga pelaku langsung meninggalkan hotel tempatnya menginap.

Kombes Pol Hadi juga sudah melihat kondisi dua korban dalam kasus ini.

Seorang WNA asal Belanda, Russell (30), yang sebelumnya dikatakan tertusuk pisau ternyata hanya terkena luka robek akibat pecahan botol.

Sedangkan seorang satpam yang turut menjadi korban hanya terkilir pada dengkul dan luka akibat terkena kayu.

Pihaknya akan terus mencari keempat orang anggota Geng Satu Darah demi mengungkap kasus ini.

Jika terbukti bersalah maka mereka akan terancam minimal lima tahun penjara akibat melakukan pengerusakan dan pengeroyokan.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas