Misteri Pembunuhan Mahasiswi Ibnu Sina, Lia Arzalina Belum Juga Terkuak
Misteri pembunuhan Lia Arzalina belum juga menemukan titik terang. Siapa pelaku dan dimana dia dihabisi hingga kini belum juga terkuak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Misteri pembunuhan Lia Arzalina belum juga menemukan titik terang. Siapa pelaku dan dimana dia dihabisi hingga kini belum juga terkuak.
Perjalanan kasus yang menimpa mahasiswi STAI Ibnu Sina Batam itu pun masih jalan di tempat.
Satreskrim Polresta Barelang belum mendapatkan informasi baru apapun yang dapat mendukung terkuaknya penyebab kematian mahasiswi yang diduga dibunuh dalam kondisi berbadan dua itu.
"Untuk keterangan-keterangan di lapangan sementara hanya sebatas itu-itu saja," ujar Kasat Reskrim, Kompol Memo Ardian, Kamis (11/8/2016).
Untuk hasil DNA pun belum diterima oleh pihak Polresta Barelang. Memo mengatakan tidak tahu pasti kapan hasil tes DNA tersebut akan keluar.
Namun demikian, untuk pembandingan, DNA dari Lia Arzalina, bayi di kandungannya, ibu, ayah, serta pacarnya sudah dikirim ke labfor.
"Jangan tanya hasil, karena bukan saya yang mengerjakan. Jadi saya tidak tahu, dan tidak tahu juga kapan. Tapi untuk membandingkan, DNA sudah dikirim. Kalau ditanya visum, bisa dijawab, itu bisa seminggu. Kalau cek DNA itu kan panjang prosesnya," kata dia.
Memo menjelaskan, untuk proses pemeriksaan DNA memakan waktu yang panjang dan biasanya melibatkan tim dokter yang banyak.
Sementara untuk kasus Lia, tim yang ada bukan unit yang besar.
"Mudah-mudahan bisa secepatnya. Kalau keterangan lapangan sementara hanya sebatas itu saja, kita lihat nanti dari DNA lah, mudah-mudahan ada evaluasi," katanya.
Disinggung mengenai hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi BAP, Memo menegaskan bahwa keterangan para saksi ahli tersebut tidak dapat dikonsumsi umum.
"Keterangan itu tidak bisa saya buka secara umum," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, warga di sekitar kawasan Bumi Perkemahan Kabil, Batam Kepulauan Riau (Kepri) mendadak ramai dan terkejut dengan penemuan mayat, Rabu (27/7/2016) pagi.
Mayat yang diduga Lia Arzalina mahasiswa Ibnu Sina Batam yang meninggalkan rumah dan tidak kembali sejak Minggu, 3 Juli 2016 lalu ini ditemukan di dalam semak-semak samping tower 13 oleh warga.
Kapolsek Nongsa, Kompol S Dalimunthe mengatakan pihaknya mengetahui setelah mendapat laporan dari warga.
Dan begitu ditindaklanjuti informasi tersebut benar dan langsung dilakukan olah TKP.
Mayat tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Selain tas, kacamata dan sejumlah barang milik korban lainnya, di sekitar TKP juga ditemukan linggis yang diduga dipergunakan pelaku untuk menghabisi korban.