Buron Kasus Curat dan Curammor Ini Ditembak Saat akan Ditangkap
Penangkapan ini berdasarkan pengembangan sebelumnya dari tersangka lain yang sudah kami lakukan penangkapan atas nama Abah Ramli
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ramli alias Bram terpaksa didor petugas di bagian kaki saat akan ditangkap di wilayah Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (12/8/2016) sekitar pukul 09.00 WIB.
Ia menjadi tersangka kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) dan Curanmor.
Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Kemal Abdul Azis mengatakan, mengungkapkan bahwa tersangka Bram juga merupakan DPO (Daftar Pencarian Orang) spesialis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
"Penangkapan ini berdasarkan pengembangan sebelumnya dari tersangka lain yang sudah kami lakukan penangkapan atas nama Abah Ramli," ungkap Azis saat rilis tersangka di Mapolresta Pontianak, Sabtu (13/8/2016).
Penyelidikan yang dilakukan pihaknya, diketahui informasi Bram sedang bersembunyi di sebuah rumah kontrakan di wilayah Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau.
Atas informasi yang diperoleh, personil Jatanras Satuan Reskrim Polresta Pontianak lantas melakukan pencarian dan pengejaran, akhirnya dapat dilakukan penangkapan di rumah kontrakannya tersebut.
"Dari hasil proses pemeriksaan dan pengembangan, diketahui tersangka Bram ini telah melakukan Curanmor di tiga TKP (Tempat Kejadian Perkara) di wilayah hukum Polresta Pontianak," paparnya.
Tak hanya itu, tersangka Bram juga ikut terlibat dalam aksi curat di satu di antara tempat hiburan karaoke di wilayah Pontianak Selatan.
"Tersangka Bram ini residivis, sudah pernah masuk sebelumnya. Dan penangkapannya ini berdasarkan laporan polisi Curanmor yang terjadi di bulan Februari 2016. Curat di tempat karaoke itu tersangka mencuri brangkas, jumlah kerugian masih kami lakukan pengecekan," terangnya.
Tersangka Bram tak sendirian saat melakukan aksi curanmor pada Februari silam.
Ia saat itu berperan membongkar kabel kontak sepeda motor, sehingga sepeda motor ini akhirnya dapat dinyalakan dan dibawa kabur rekan lainnya.
"Kemudian rekan lainnya berperan memantau keadaan situasi sekitar," sambung Azis.