Meliput Bentrok Warga-TNI AU, Wartawan Tribun Medan Diancam Dibunuh
Array dalam peristiwa itu dipijak-pijak oknum TNI AU dan hendak ditusuk kendati saat itu dia sudah menjelaskan kalau dia sedang bertugas meliput.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS, MEDAN - Bentrokan warga Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia dengan TNI Angkatan Udara akhirnya pecah dan menimbulkan korban dua orang wartawan, termasuk wartawan Tribun Medan, Array Argus.
Tidak hanya menyasar warga, beberapa oknum TNI yang terlihat melakukan penjagaan juga meluapkan kemarahannya kepada beberapa wartawan.
Wartawan Tribun Medan yang melakukan tugas peliputan di lokasi bentrok juga menjadi sasaran amuk oknum TNI, dia mengirimkan pesan via WhatsApp hendak dibunuh.
"Kawan-kawan, saya mau dibunuh," tulis pesan Array kepada grup redaksi Tribun Medan.
Kontan saja, pesan yang dikirim ini membuat khawatir rekan-rekan awak media lainnya.
Tidak hanya mendapat ancaman pembunuhan, Array dalam peristiwa itu dipijak-pijak dan hendak ditusuk kendati dalam menjalankan tugasnya itu dia sudah menjelaskan kalau dia sedang melakukan peliputan.
Disamping Array juga terdapat wartawan iNews yang juga mendapatkan perlakuan yang sama.
Atas kekerasan yang diterima saat ini Array dan rekan jurnalis iNews saat ini mereka sedang menjalani perawatan di RS Mitra Sejati.
Dia mengeluhkan sakit pada tulang rusuknya akibat tendangan dan pijakan yang diperolehnya dari oknum TNI yang berusaha menyerang mereka.
Atas kejadian itu dia berniat melakukan visum untuk melaporkan kejadian nahas yang dialaminya kepada Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/5 Medan.
Sebelumnya sejumlah anggota TNI melakukan sweeping terhadap warga yang melakukan protes terhadap tindakan TNI AU yang dianggap melakukan penyerobotan lahan di Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia.
Sejumlah warga yang sempat terlibat dorong-dorongan hingga kemudian mereka diseret dan dinjak anggota TNI AU.
Pantauan tribun-medan.com, pecahnya bentrokan bermula saat TNI AU memadamkan ban bekas yang tengah dibakar warga. Tak terima, warga melakukan perlawanan.(tribunmedan.com)