Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Saat menjalani perawatan di rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, DD korban pemerkosaan dan percobaan bunuh diri membisikan kepada polisi jika yang  melakukan perbuatan tersebut kekasihnya berinisial MD.

Menurutnya, MD hendak menghabisinya lantaran tidak mau bertanggung jawab atas janin yang dikandungnya tersebut.

"Setelah mendapat informasi dari korban siapa pelakunya, anggota langsung bergerak cepat dan mengamankan kedua pelaku yakni MD dan SA," sebut Kapolsek Nongsa Kompol S Dhalimunte, Selasa (16/8/2016) siang.

Dari pengakuan MD kepada penyidik Polsek Nongsa, mereka sudah saling melakukan persetubuhan selama pacaran sehingga korban hamil.

Ia nekat menghabisi nyawa sang kekasih lantaran takut ketahuan oleh sang nenek.

"Saya takut nenak tahu kalau saya buat salah," sebutnya.

Ia juga membenarkan, kalau liang lahat itu sudah dipersiapkan siang hari sebelum mereka bertemu dimalam harinya.

Ia berpikir, dengan cara seperti itu, terlepas dari semua masalah yang dialaminya selama ini.

Nanun pemikiran singkatnya tersebut membuat dia harus masuk kedalam jeruji besi.

"Dia sudah kita amankan. Mereka masih di bawah umur," katanya.