Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Atlet Sepeda Peraih Medali Emas yang Kini Menarik Becak

Seorang tukang becak, Suharto (64), turut sumringah saat mendengar atlet angkat besi peraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade 2016

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Atlet Sepeda Peraih Medali Emas yang Kini Menarik Becak
surya
Suharto (64) hidupnya kini. 

Rumah yang ditinggalinya adalah sebuah rumah petak berukuran sekitar 12 meter persegi.

Untuk mencapai rumah tersebut, seseorang mesti melewati kampung sempit padat penduduk.

Saking padat dan sempitnya, warga setempat membuat aturan agar setiap pengendara sepeda motor turun dari kendaraan dan menuntunnya.

Rumah yang ditinggali Suharto sendiri tidak berada di tepi jalan. Rumah itu berada di dalam sebuah gang kecil yang tidak begitu terlihat dari jalan utama kampung.

Walau begitu, kalau orang mencari rumah Suharto, warga setempat pasti tahu.

Apalagi, nama Suharto tukang becak memang beberapa kali masuk media massa dan disebut-sebut sebagai orang yang pernah membanggakan negara.

Di rumah berdinding triplek itu, tidak banyak ruang untuk meletakkan berbagai jenis barang.

Berita Rekomendasi

Saking sempitnya, untuk bisa masuk harus hati-hati saat melangkah. Sebab di lantainya berserakan berbagai barang keperluan sehari-hari , misalnya pakaian, kipas angin, kotak-kotak makanan, sangkar burung, hingga keranjang berisi telur.

"Ini telur untuk bahan bikin martabak. Kalau sore, istri saya memang juga jualan martabak di dekat sini," ujar Suharto.

Di tengah kondisi ekonomi yang serba sulit, Suharto bukannya tidak punya rencana untuk membangun hidup yang lebih baik.

Dia pernah punya keinginan untuk membangun usaha sendiri. Namun apa daya, penghasilan sehari-hari tidak pernah cukup untuk dijadikan modal.

Karena keterbatasan modal itulah, dua bulan silam dia pernah mengajukan pinjaman modal kepada Tri Rismaharini, Walikota Surabaya. Namun, permohonan peminjaman uang itu tidak pernah terkabul sampai kini.

"Ya sebenarnya kecewa juga sama bu Risma. Padahal sebagai eks atlet Porseni Korpri, saya juga pernah mengharumkan nama Surabaya. Lagipula, bantuan yang saya minta itu sifatnya pinjaman, bukan meminta uang. Jadi pasti akan saya angsur," pungkas dia.(surya/ebenhaezer)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas