Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terdengar Suara 'Brakkk' dan Tubuh Narko Ditemukan Tewas di Pembatas Jalan

Tubuhnya telungkup. Dari kepala hingga bagian perut menjuntai ke bawah di tebing pembatas jalan antara jalan dan permukiman penduduk di bawahnya.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terdengar Suara 'Brakkk' dan Tubuh Narko Ditemukan Tewas di Pembatas Jalan
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Warga menunjukan tebing pembatas jalan di Jl AR Hakim, Kota Malang yang menjadi lokasi terpentaalnya tubuh Narko, penyapu jalan. 

Laporan Wartawan Surya Malang, Sri Wahyunik

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Narko (40), seorang PNS Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang ditabrak kendaraan yang belum diketahui jenisnya.

Ia menjadi korban tabrak lari saat menyapu di Jl Arif Rahman Hakim Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen, Rabu (17/8/2016) pagi.

Warga Jl Pelabuhan Kamal, Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun ini sehari-hari bertugas menyapu di seputaran jalan itu, dan ruas jalan di dekatnya.

Warga sekitar setiap pagi selalu melihat Narko bekerja dengan sapu lidi bergagang panjang.

Setiap adzan subuh berkumandang, Narko biasanya sudah berdinas di sepanjang Jl AR Hakim.

Namun tadi pagi, warga setempat dikagetkan dengan suara 'braakkk' keras dari arah jalan AR Hakim.

Berita Rekomendasi

Ketika dilongok, tubuh Narko sudah menyampir di pembatas jalan.

Tubuhnya telungkup. Dari kepala hingga bagian perut menjuntai ke bawah di tebing pembatas jalan antara jalan dan permukiman penduduk di bawahnya.

Sedangkan tubuh bagian bawah berada di pinggir jalan raya. Darah mengucur dari tubuhnya.

"Kami tentu saja kaget. Ketika itu sepi, tiba-tiba terdengar suara 'brakkk' kencang, dan kami lihat dia sudah nyampir di pembatas jalan itu," ujar Usman, warga setempat.

Warga tidak berani langsung menolongnya. Warga pun meminta tolong polisi yang berada di pos Lalu Lintas di Alun-alun Kota Malang yang tidak jauh dari lokasi kejadian.


Kecelakaan itu tidak hanya membuat tubuh Narko terpental, tiang bendera di dekat tubuhnya nyaris patah. Kaca neon box milik apotik di dekat lokasi kejadian juga rontok akibat benturan itu.

Jika tubuh Narko terpental di jarak sekitar tiga meter, maka ponsel milik Narko terpental hingga jarak 15 meter dari lokasi awal dia berdiri menyapu. Sapunya patah menjadi dua. Sapu lidinya berada di dekat tubuhnya, tetapi gagangnya terbang hingga ke seberang jalan.

Sekitar 30 menit setelah warga melapor, mobil ambulans tiba di lokasi kejadian. Nyawa Narko tidak tertolong dalam upaya penyelamatan oleh tim medis.

Sayangnya orang yang menabrak Narko kabur.

"Saat saya melihat ke sepanjang jalan, kondisi sudah sepi. Tidak ada mobil yang melintas. Ada tukang becak dan pengendara motor, tetapi mereka tidak ada yang melihat kejadiannya," ujar Hadi, warga setempat.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Malang Kota Iptu Budi Junaedi menduga Narko ditabrak mobil. Tabrakan itu membuat kaca lampu mobil itu pecah.

"Diduga mobil, nomor kendaraan belum diketahui, masih kami selidiki," ujar Junaedi.

Berdasarkan hasil olah TKP, kendaraan melaju dari arah barat atau searah dengan jalur itu. Sedangkan Narko menyapu di sisi selatan jalan, berada di lajur pengendara sepeda yang mepet dengan area pejalan kaki.

"Tidak ada bekas pengereman di tempat itu," imbuhnya.

Sedangkan Kepala DKP Kota Malang Erik Setyo Santoso berharap penabrak Narko bisa segera ditemukan.

"Semoga bisa diketahui dari kamera CCTV yang ada di sekitar situ," ujar Erik.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas