Polresta Pontianak akan Selidiki Lahan Gambut yang Terbakar di Tengah Pemukiman
Kapolresta Pontianak, Kombes Iwan Imam Susilo langsung turun bersama sejumlah personilnya untuk memadamkan api di lahan gambut
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapolresta Pontianak, Kombes Iwan Imam Susilo langsung turun bersama sejumlah personilnya untuk memadamkan api di lahan gambut seluas sekitar lima hektare di Gang Tegal Sari atau Komplek Pemda I, Jl Parit H Husin II (Paris II), Pontianak Tenggara, Kamis (18/8/2016) sore.
Menurut Kapolresta, lahan gambut yang terbakar tersebut jika dilihat sekilas bukanlah lahan pertanian ataupun lahan perkebunan. Namun merupakan lahan kosong, yang sudah dipagari oleh pemiliknya.
"Lahan ini sudah dipagari oleh pemiliknya, informasinya pemilik juga masih di Jakarta, dan ini juga masih kami lakukan penyelidikan. Namun areal tanah ini posisinya sangat dekat dengan perumahan," ungkap Kapolresta, Kamis (18/8/2016) sore.
Sehingga, menurut Kapolresta jika lahan yang terbakar tersebut tidak segera dipadamkan tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), baik dari BPBD Kota Pontianak, Pemadam Kebakaran Swasta, TNI/ Polri dan Satpol PP Kota Pontianak, maka api akan dengan mudah merembet ke perumahan warga.
"Kalau tadi kita tidak sigap, ini rambatan api sudah mendekati komplek perumahan warga. Tentunya kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat dalam situasi cuaca yang mulai panas ini, agar berhati-hati dalam rangka mungkin membakar sampah dan sebagainya," jelasnya.
Hal ini menurut Iwan karena umumnya kontur tanah di Kota Pontianak, lebih besar merupakan lahan berkontur tanah gambut. Sehingga begitu timbul adanya gejala api, akan dengan mudah merambat ke lahan lainnya.
"Kami akan menurunkan tim penegakan hukum dari Polresta untuk melakukan penyelidikan di sini, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Namun tentunya kita bisa melihat bahwa kondisi di TKP ini sangat memungkinkan, nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," terang Iwan.
Kondisi cuaca di Kota Pontianak menurut Kapolresta saat ini sedang dalam cuaca panas dan kering ditambah dengan kondisi angin yang juga cukup kencang. Sehingga jika ada sedikit saja api kecil yang membakar, akan dengan cepat sekali membesar.
"Terlebih lagi dengan kondisi tanah yang ada di Pontianak, Kubu Raya, termasuk Kalbar secara umum banyak terdiri dari tanah gambut. Sehingga walau di atas permukaan sudah tampak tidak ada api, tetapi kemungkinan di bawah masih terbakar. Makanya pemadam kebakaran tidak hanya menyemprot di permukaan saja, tetapi juga menyalurkan air hingga ke bagian bawah," sambungnya.