Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bule yang Diduga Membunuh Polisi, Tinggal di Homestay Bertarif Rp 80 Ribu per Malam

Keduanya tiba dari negara masing-masing, yakni DJT dari Inggris dan SC dari Australia sejak tanggal 9 Agustus dan menginap di homestay itu

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bule yang Diduga Membunuh Polisi, Tinggal di Homestay Bertarif Rp 80 Ribu per Malam
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo menunjukkan salah seorang tersagka pembunuh polisi di layar smartphone-nya, Jumat (19/8/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Anggota Unit Lantas Polsek Kuta Aipda I Wayan Sudarsa meregang nyawa di pantai Kuta karena pembunuhan.

Dugaan mengarah ke dua terduga pelaku, DJT WN Inggris dan SC WN Australia.

Polisi melakukan sejumlah pemeriksaan saksi-saksi, dan delapan saksi sudah diperiksa.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo menyatakan apabila kejadian terjadi sekitar tanggal 17 Agustus pukul 03.00 Wita dini hari.

Keduanya tiba dari negara masing-masing, yakni DJT dari Inggris dan SC dari Australia sejak tanggal 9 Agustus dan menginap seminggu di sebuah homestay  di kawasan Kuta.

"‎Mereka menginap dari dari 9 Agustus keluar tanggal 16 Agustus. Itu keterangan dari pihak homestay," katanya, Jumat (19/8/2016).

Berita Rekomendasi

Uniknya, bukan persoalan menginap di Home Stay dan tenggat waktu keduanya menginap tapi mereka berdua yang notabenenya plesir dan menginap masih melakukan penawaran ketika tarif ditentukan.

"Tarif normalnya untuk menginap semalam ialah Rp. 100 ribu, namun mereka menawar Rp. 80 ribu," katanya.

Hadi pun menguraikan, mengenai kejadian sendiri terjadi pada tanggal 17 Agustus dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.

Lalu sekitar pukul 19.00 Wita terduga pelaku pergi dari homestay namun keesokan harinya, 18 Agustus kembali karena ada tasnya yang ketinggalan.

Dan dalam pembunuhan itu, tidak ada orang lokal yang menjadi pelaku lainnya.

Singkatnya, hanya dua orang terduga pelaku itu saja.

Dan keterangan saksi-saksi di TKP, mengatakan mereka ketawa-ketawa di Pantai Kuta dan saksi tidak melihat ada apa-apa karena kondisi gelap TKP.

"Dan untuk kesaksian korban diduduki tidak berubah karena di TKP memang bertiga saja.‎ Untuk korban memang sedang dalam tugas dinas," urainya. (ang)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas