Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Pekalongan Berharap Pedagang Batiknya Berkembang di TM Mangga Dua Square

Pengelola TM Mangga Dua Square sebelumnya mengundang para pengusaha batik di daerah untuk mengembangkan usaha bersama di berbagai TM Agung Podomoro.

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Wali Kota Pekalongan Berharap Pedagang Batiknya Berkembang di TM Mangga Dua Square
Perajin Batik Pekalongan 

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN  - Wali Kota Pekalongan H Achmad alf Arslan Djunaid, SE, mendukung pengembangan Batik Pekalongan melalui kerjasama pemasaran dengan TM Mangga Dua Square, yang tergabung dengan Agung Podomoro Group.

"Semoga dengan kedatangan para pengusaha batik dari Pekalongan ini dapat menggairahkan  batik kita, terutama agar bisa diserap pasar khususnya yang di wilayah Jakarta Utara ini," katanya, Kamia (18/8/2016).

Pengelola TM Mangga Dua Square sebelumnya mengundang para pengusaha batik di daerah untuk bergabung dan mengembangkan usaha bersama di berbagai TM Agung Podomoro.

"Kita telah melakukan beberapa trip ke berbagai pusat batik di daerah,  salah satunya ke Pekalongan. Memang tidak mudah mengumpulkan pedagang daerah yang terbiasa dengan comfort zone, masuk ke Jakarta. Tapi kami meyakinkan mereka," kata GM Advertising & Promotion TM Mangga Dua Square Shindiwaty Mastra di Jakarta, kemarin.

Shindiwaty mengatakan, hingga saat ini, 50 pedagang batik Pekalongan telah bergabung mengisi unit-unit yang telah disiapkan yang jumlahnya mencapai 80 unit untuk tahap pertama.

Selanjutnya, total zoning batik rencananya akan ditambah mencapai 150 unit yang diperuntukkan khusus untuk pedagang Batik Nusantara.

Shindiwaty mengungkapkan, di Mangga Dua Square sudah banyak zoning yang terbentuk, karena sudah beroperasi sekitar 12 tahun dan empat tahun terakhir diambil Agung Podomoro.

Berita Rekomendasi

"Kita melakukan banyak hal improvisasi, dari marketing dan dari pengelolaan gedung. Salah satunya membentuk zoning baru," ujarnya.

Awalnya, TM Mangga Dua Square memusatkan diri pada pusat busana muslim modern, menggandeng desainer Indonesia, Itang Yunaz.

Seiring berjalan waktu, merambah batik sutra dan tenun.

"Sekarang zoning-nya kita ubah menjadi Pusat Busana Muslim dan  Batik Nusantara Modern," ujarnya.

 TM Mangga Dua Square juga menawarkan zoning lainnya yang lebih dulu hadir, yakni Pusat Multi Produk, Pusat HP, Pusat Electronic & Electric, Pusat Komputer, Pusat Gemstone & Pusat Gaharu.

Sejumlah kegiatan pun dilakukan untuk membantu pedagang dalam mempromosikan produknya, salah satunya acara mingguan bertajuk Fonday (Fashion Show on Friday) yang menampilkan koleksi busana dari para pemilik butik dan kios, seperti yang digelar pada Jumat (12/8) lalu.

Acara ini dihadiri oleh Chief Marketing Officer Mangga Dua Square Mulia Budiman, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan UMKM  Supriyono, Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid, dan perancang busana ternama Itang Yunaz, serta para pengusaha batik Pekalongan.

Mulia Budiman mengatakan pihaknya optimistis akan mengulang cerita seperti Thamrin City, di tahun 2009-2010.

"Dulu kan memang daerahnya sepi dan salah satunya adalah batik-batik Pekalongan yang datang mengisi tempat di Thamrin City. Batik Pekalongan terkenal dengan pedagang yang rajin dan gigih," ujarnya.

Mulia Budiman berharap berkat dukungan dari Wali Kota Pekalongan dan juga dari promosi-promosi TM Mangga Dua Square, batik Pekalongan akan lebih dikenal oleh masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas