Dapat Remisi Bebas, Napi Pangkalpinang Diberi Modal Kerja
Keempat napi itu adalah Vixram Adi, Hendra, Toni Damara dan Yudi Saputra.
Penulis: Johnson Simanjuntak
Sehingga kekhawatiran bahwa mereka kembali melakukan aksi kriminal dapat terhindarkan.
"Kami harapkan bantuan modal kerja untuk para mantan napi tidak hanya kali ini saja, kalau bisa semua mantan napi, Pak Wali," ucap Bambang sambil menoleh ke arah Irwansyah.
Taman Pahlawan
Selain membeli remisi kepada para napi, Wali Kota Pangkalpinang meminta berbagai pihak untuk menyemarakkan hari kemerdekaan RI ke-71 dengan merias sejumlah tempat umum.
Alhasil, jalanan dipenuhi bendera merah putih, umbul-umbul dan poster-poster berisi peringatan kemerdekaan RI ke-71.
Yang paling unik, Wilhelmina Park atau Tamansari, disulap menjadi taman bertema pahlawan.
Wilhelmina Park adalah taman peninggalan Belanda yang masih terjaga keasliannya. Banyak pohon-pohon tua yang rindang di taman tersebut.
Di dalamnya juga ada tugu pergerakan kemerdekaan yang dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka dalam mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan setelah proklamasi 17 Agustus 1945.
Tugu ini diresmikan oleh Bung Hatta tahun 1949. Di bagian bawah tugu terdapat tulisan 'Surat Kuasa kembalinya ibukota RI ke Yogyakarta'.
Lokasinya berada di pusat kota, tepat di samping rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang.
Kini tugu tersebut dipenuhi poster-poster berbentuk prisma yang bergambar para pahlawan, seperti Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo, Douwes Dekker, M Yamin, KH Mas Mansyur dan Sutan Syahrir.
Di setiap poster prisma, ada kata mutiara dari tokoh-tokoh nasional tersebut. Ada juga yang berisi foto detik-detik proklamasi RI 1945.
Selain itu, Pemkot Pangkalpinang juga membuat figur Bung Karno, Bung Hatta, Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah dan Wakil Wali Kota M Sofian.
Sejumlah lampion juga menghiasi taman ini. Suasana di Wilhelmina Park benar-benar membangkitkan kembali nuansa kemerdekaan 71 tahun lalu.