Menteri Pariwisata Akui Kelemahan Danau Toba karena Sulitnya Akses Infrastruktur
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengatakan, kelemahan Danau Toba untuk berkembang menjadi wisata berkelas dunia karena sulitnya akses infrastruktur.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengatakan, kelemahan Danau Toba untuk berkembang menjadi wisata berkelas dunia karena sulitnya akses infrastruktur.
"Selama ini memang akses infrastruktur menjadi kelemahan. Tapi sekarang mulai bekerjanya badan khusus untuk kawasan Danau Toba telah ada rute penerbangan Jakarta-Silangit dan Kualanamu-Silangit," katanya di media center Karnaval Kemerdekaan Pesona Danua Toba, di Hotel Inna Parapat, Sabtu (20/8/2016).
Ia menambahkan, pemerintah juga telah membangun jalan tol menuju kawasan Danau Toba. Sehingga, adanya pemenuhan infrastruktur wisatawan yang datang ke Danau Toba dapat meningkat.
"Setelah dibuka rute penerbangan, sekarang ini tengah dibangun jalan tol dari Bandara Kualanamu menuju Tebing Tinggi, Pematang Siantar dan Parapat Simalungun," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kegiatan Karnaval Kemerdekaan Danau Toba untuk memeriahkan kemerdekaan dan membangun destinasi wisata Danau Toba.
"Danau Toba ini adalah danau terbesar kedua di dunia. Tapi kalau danau vulkanik nomor satu terbesar. Sedangkan Pulau Samosir itu sebesar Singapura," katanya.
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo direncanakan menghadiri karnaval dan pesta rakyat di Parapat Simalungun dan Balige Toba Samosir.
"Sejak menjabat di akhir 2014, Presiden rutin mengadakan perayaan kemerdekaan yang tidak hanya terpusat di Jakarta. Tahun lalu perayaan serupa digelar di Pontianak dengan tajuk Karnaval Khatulistiwa," ujarnya. (tio/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.