Jadi Kuasa Hukum, Haposan Dapat Cerita Sarah Ditindih Aipda Wayan Sudarsa
Haposan Sihombing menjadi kuasa hukum David James Taylor, dalam keterangannya, menguak sejumlah cerita menarik dari pengakuan David.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Haposan Sihombing menjadi kuasa hukum David James Taylor, dalam keterangannya, menguak sejumlah cerita menarik dari pengakuan David.
Terutama menyangkut kejadian 17 Agustus 2016, dini hari sekira pukul 03.00 Wita.
"Jadi dalam pengakuannya David tidak membunuh Polisi itu. Hanya dari Pengakuan Sarah, bahwa Polisi (Aipda Wayan Sudarsa) tidak baik, dan menindih Sarah," kata Haposan, Minggu (21/8/2016).
Haposan mengaku, kejadian peninidihan menurut David yang dikatakan padanya itu terjadi di Pantai Kuta, di dekat TKP.
Saat itu, sambung Haposan, saat berpacaran di TKP, keduanya menuju ke bibir pantai.
Kemudian, sekitar 10 menit kembali ke TKP dan tas Sarah hilang. Mereka berdua berusaha mencari dan berpencar, hingga tas itu memang tidak ditemukan. Dan mereka bertemu lagi, dan diketahui Sarah menangis.
"Sarah berkata pada David, bahwa Polisi tidak baik. David kembali ke Pantai, dan menemukan teleskop, handphone dan kain. Dan saat itu ada tiga orang dengan Sarah. Sarah juga yang mengatakan ke David kalau ditindih Polisi itu," urainya. (ang).