Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

David James Taylor Akui Bunuh Aipda Wayan Sudarsa

Tersangka pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa, David James Taylor akhirnya mengaku menghabisi nyawa sang polisi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in David James Taylor Akui Bunuh Aipda Wayan Sudarsa
Tribun Bali/Rizal Fanany
David James Taylor, warga negara Inggris saat menjalani pemeriksaan di rumah sakit Trijata, Denpasar, Bali, Sabtu (20/8/2016). David bersama temannya Sarah Connor warga negra Australia diduga melakukan pembunuhan terhadap Wayan Sudarsa seorang anggota Polisi polsek kuta. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Setelah sempat berkelit dengan melakukan sejumlah alibi, akhirnya tersangka pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa, David James Taylor mengaku menghabisi nyawa sang polisi.

Hal itu disampaikan oleh Haposan Sihombing selaku kuasa hukumnya.

Bekas Kuasa Hukum Agus Tay itu menjelaskan, dalam keterangan kliennya memang ada beberapa hal yang berbeda.

Mengenai pengakuannya bahwa tersangka lainnya, Sara Connor sempat ditindih itu bohong.

"David mengakui itu semua. Dan ia menyesali perbuatannya," kata Haposan, Kamis (22/8/2016).

Menurut Haposan, David dan Aipda Sudarsa mengalami pergumulan.

David menyerang dengan sebuah benda tajam dan sebuah botol yang dipukulkan ke kepala Aipda Sudarsa.

BERITA TERKAIT

"Jadi saat itu, David dan korban saling bergumul dan menindih. Kemudian, David berkata di mana tasnya. Dan korban menunjukkan ke suatu tempat," ungkapnya.

Saat menunjukkan ke suatu tempat itulah, kemudian korban mendorong David hingga terjatuh ke pasir.

Dalam kondisi terdesak, David mengambil sebuah benda tajam yang tidak diungkap secara jelas, lalu dipukulkan ke kepala korban.

"Lalu menemukan botol bir dan dipukulkan lagi ke bagian belakang kepala korban," urainya.

Sebelumnya, Kuasa Hukum Sara Connor, Erwin Siregar menyatakan, dalam kejadian pembunuhan itu, ada ketidaksesuaian antara keterangan David dengan keterangan kliennya.

Hal itu menyangkut keterangan jika Sara disebut ditolong oleh David karena Sara mengaku dilecehkan oleh Aipda Sudarsa.

Dalam pemeriksaaan, Sara jelas-jelas mengatakan tidak ada pelecehan seksual.

"Tidak ada pelecehan. Kan itu keterangan Haposan. Bukan keterangan Sara. Sara menyatakan tidak ada penindihan atau pelecehan seksual," katanya, Senin (22/8/2016).

Dan sesungguhnya, antara David dan Sara ke pantai adalah hendak bercengkrama. Namun saat berada di TKP tas milik Sara hilang.

"Dari sana Sara melihat dari kejauhan sekitar 50 meter, kemudian melihat David berbincang-bincang dengan seseorang. Tapi tidak diketahui dengan siapa. Intinya cuma itu saja," tandasnya.

Sara Connor resmi dijadikan tersangka dan sudah dua kali diperiksa oleh pihak Kepolisian. 58 pertanyaan dicecar oleh penyidik ke Sara.

Sara Kehilangan Rp 3 Juta
Informasi tas Sara hilang di sekitar TKP berkesesuaian dengan fakta yang ditemukan polisi. Bahkan, uang miliknya senilai Rp 3 juta raib dari tas tersebut.

"Dan tidak ada barang Sara. Dan hanya tersisa kartu ATM. Padahal ada uang sebesar Rp 3 juta berikut dompetnya. Atas hal ini, penyidik juga menujukkan tas itu. Dan ini menujukkan Sara memang benar kehilangan tas," kata Robert Khuana, Kuasa Hukum Sara, Senin (22/8/2016).

Dalam penyidikan, secara tegas Sara menolak untuk dilibatkan dalam pembunuhan.

Sara tidak terlibat dan mengaku melihat sang pacar yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka, David James Taylor melakukan pemukulan terhadap Aipda Wayan Sudarsa.

"Sara memang melihat David melakukan pemukulan. Dan dia, tidak terlibat pembunuhan," kata Kuasa Hukum Sara, Robert Khuana.

"Sara hanya melihat dari belakang, apabila David duduk di punggung korban. Dia tidak tahu apakah memukul hanya dengan tangan saja atau dengan alat," imbuh Robert.

Atas penyidikan, Sara diperiksa mulai pukul 12.00 Wita, hingga pukul 22.00 Wita.

Pertanyaan keseluruhan hingga saat ini ialah 58 pertanyaan.

Sementara, Sabtu (20/8/2016) lalu Sara diberondong 16 pertanyaan dan saat ini 42 pertanyaan.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas