Ini Tarif Kamar Hotel Tempat Jokowi Menginap Saat Berkunjung di Danau Toba
Villa bernama IP (Inna Parapat) Suite itu berjarak hanya sekitar 10 meter dari tepi Danau Toba
Editor: Eko Sutriyanto
Meski pada kamar yang ditempati Jokowi tidak banyak ada pembenahan dan penambahan fasilitas, namun area hotel dan kamar-kamar lain banyak dibenahi karena adanya kedatangan presiden.
Syahrial menyatakan pihaknya membangun dermaga di belakang hotel supaya bisa dipakai tempat bersandar bagi kapal feri yang akan dinaiki oleh Jokowi.
Pembangunan dermaga itu menghabiskan biaya sekitar Rp 500 juta.
“Kami membuat dermaga itu hanya dalam waktu sebulan. Memang pembangunan dermaga terkait kedatangan presiden, meski demikian dermaga itu kini bisa kami pakai untuk seterusnya. Jadi akhirnya kami punya dermaga setelah ada kunjungan dari Pak Jokowi,” terangnya.
Pihak manajemen hotel juga melakukan penggantian televisi seluruh kamar hotel yang semula model telivisi tabang diganti televisi model LCD dan seluruh kamar dan area hotel juga dilakukan pengecatan.
Dari 98 kamar yang ada di Hotel Inna Parapat, 52 kamar di antaranya ditempati oleh rombongan Jokowi, mulai dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) hingga timnya.
“Villa yang berada di sebelah Villa yang ditempati Jokowi dihuni oleh Komandan Paspamres. Pada malam saat Pak Presiden menginap, ada personel-personel Slank juga menginap di sini,” kata Syahrial.
Menurut Syahrial, Hotel Inna Parapat merupakan milik PT Hotel Indonesia Nature, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hotel yang merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda ini telah beroperasi sejak tahun 1911.
Dulu, nama hotel ini adalah Hotel Parapat kemudian pada tahun 1972 berganti nama menjadi Hotel Inn Parapat.
Menurut Syahrial, bagian yang cukup ‘menegangkan’ ketika dapat kehormatan dikunjungi Jokowi adalah ketidakpastian waktu kehadiran.
Pada awalnya, Syahrial diberitahu bila Jokowi akan menginap Hotel Inna Parapat pada 26 & 27 Agustus.
Tetapi rupanya kehadiran Jokowi dimajukan menjadi 20 dan 21 Agustus.
“Pemberitahuannya sebulan sebelumnya. Padahal, pada tanggal 20 dan 21 Agustus itu, hotel kami telah dipesan 50 kamar oleh sebuah rombongan, yang pemesanannya telah dilakukan setahun sebelumnya,” kata Syahrial.