Musim Hujan Datang, Laporan Pencabulan Selalu Meningkat di PPA Polresta Barelang
''Kalau dikatakan kebetulan tidak juga. Karena ini setiap tahunya begitu. Jika sudah masuk musim penghujan, ada saja perkara cabul yang kita tangani,"
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pencabulan menjadi salah satu kasus fenomenal yang ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang.
Sebab, kasus ini mencuat ketika Batam memasuki musim penghujan seperti di akhir tahun.
Kanit PPA Polresta Barelang Iptu Herman Kelly bercerita, mungkin ini kebetulan saja, namun terkadang ia berfikir memang fenomenanya seperti itu.
Setiap akhir tahun sudah masuk musim penghujan, ada saja perkara pencabulan yang masuk ke Unit PPA.
"Kalau dikatakan kebetulan tidak juga. Karena ini setiap tahunya begitu. Jika sudah masuk musim penghujan, ada saja perkara cabul yang kita tangani," sebut Herman bercerita.
Ditanyakan apakah ada kaitanya dengan cuaca yang dingin, menurut Herman bisa jadi. Ditambah lagi dengan kurangnya kontrol dari orang tua. Sebab kasus pencabulan yang masuk kebanyakan mereka yang berpacaran.
"Mereka yang berbuat cabul, kemudian tidak terima dan akhirnya melaporkan pacarnya sendiri. Dan memang kebanyakan disaat musim penghujan," sebutnya.
Memang ketika musim hujan, suasana untuk berbuat cabul tentunya sangat mendukung. Apalagi antara kedua belah pihak sudah menjalani hubungan pacaran. Godaan setan membuat mereka kebablasan dan berprilaku diluar kewajaran.
"Mereka sering bertemu, lalu kebablasan, ditambah lagi cuaca mendukung," sambungnya.
Tidak mau lagi hal serupa terjadi, Herman merasa terhimabau untuk mengantisipasi hal ini. Ia berpesan kepada para orang tua agar mengawasi anak-anaknya dengan ketat.
"Setidaknya anak kita pergi kemana kita harus tahu. Kalau disekolah kan guru yang mengawasi, kalau dirumah itu sudah tanggung jawab orang tua," sambungnya.
Jika dirunut kembali, kasus pernikahan dini atau anak dibawah umur yang sering terjadi dikota-kota besar awal mulanya dari kasus seperti ini.
"Kita merasa terpanggil. Ya kita harapkan mereka dibekali ilmu agama yang banyak. Agar mereka tahu perbuatan seperti itu salah. Karena menyangkut masa depan mereka dikemudian hari," tutupnya. (Koe)