Pembunuhan Guru Penjaskes Dipicu Masalah Senggolan
Kedua pelaku pengeroyokan dan penusukan itu masing-masing berinisial E dan R.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polsek Kiaracondong telah menangkap dua pelaku pengeroyokan dan penusukan Tatang Wiganda, guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS).
Kedua pelaku pengeroyokan dan penusukan itu masing-masing berinisial E dan R.
"Keduanya diduga masih memiliki hubungan keluarga," kata Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana, kepada Tribun melalui sambungan telepon, Senin (22/8/2016) malam.
Kedua pelaku itu, kata Reny, masih diperiksa di Polsek Kiaracondong dan sejauh ini motif keduanya melakukan pengeoroyokan dan penusukan lantaran korban menyenggol kendaraan miliknya.
"Satu orang lagi masih diburu," kata Reny seraya belum bisa memastikan pekerjaan keduanya.
Sebelumnya diberitakan, Tatang tewas diduga menjadi korban penusukan, Senin (22/8/2016). Ia dilaporkan tewas di Jalan AH Nasution, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, sekitar pukul 17.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jabar, mengatakan, Tatang awalnya menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di lokasi kejadian.
Pelaku pengeroyokan, diduga berjumlah tiga orang yang kini masih dalam pengejaran petugas.
"Berdasarkan keterangan saksi, korban dikeroyok sekitar tiga orang," kata Yusri melalui sambungan telepon, kepada Tribun, Senin (22/8/2016).
Dikatakan Yusri, sejumlah warga di lokasi kejadian hendak melerai pengeroyokan tersebut.
Dikatakannya, Yusri sempat membela diri melawan tiga pelaku pengeroyokan tersebut.
"Namun karena kalah jumlah, korban pun berlari. Korban sempat dikejar. Dan tidak lama korban sudah tergeletak di lokasi kejadian," kata Yusri.
Yusri mengatakan, warga membawa Jasad ke Rumah Sakit Santo Yusuf menggunakan angkutan umum.
Namun nyawa korban tak berhasil diselamatkan.
Belum diketahui pasti penyebab kematian Tatang.
"Korban kini dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk diotopsi," kata Yusri.
Kepala Sekolah SMP YAS, Mahdar, mengatakan, Tatang menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, guru yang mengajar di YAS sejak 2005 itu dikeroyok tiga pria dewasa.
Kemudian Tattang ditusuk satu dari tiga pelaku pengeroyok tersebut.
"Informasi ini valid saya dapat dari Polsek Kiaracondong," kata Mahdar kepada Tribun di Rumah Sakit Santo Yusuf, Jalan Cikutra, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Senin (22/8/2016) malam.
Mahdar mengatakan, Tatang dikeroyok tiga preman usai mengajar ekstrakulikuler siswanya. Tatang pulang mengajar sekitar pukul 16.30 WIB.
"Almarhum sempat pamit mengajar tadi jam 13.00 WIB," kata Mahdar. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.