Satu Wartawati di Medan Menjadi Korban Pelecehan Oknum TNI AU
Saat pasukan TNI AU itu datang, A pun berusaha menghindar. Namun, A dikejar hingga terpojok di salah satu warung es kelapa di Jalan Teratai.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - DE alias A (25), wartawati media online di Medan ternyata turut menjadi korban kekejaman oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo saat kericuhan pada Senin (15/8/2016) lalu di Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia.
Saat bertemu dengan Satgas Anti Kekerasan Dewan Pers, A pun menceritakan bagaimana dirinya dilecehkan.
"Awalnya saya ambil gambar dengan kamera di Jalan Teratai. Lalu datanglah segerombolan pasukan TNI AU itu," kata A yang saat ini masih terbaring lemah di Klinik Ervina Sembiring, Selasa (23/8/2016).
Saat pasukan TNI AU itu datang, A pun berusaha menghindar. Namun, A dikejar hingga terpojok di salah satu warung es kelapa di Jalan Teratai.
"Ketika saya terpojok, beberapa anggota TNI AU itu menggerayangi dada saya. Kemudian, perut kanan saya disodok dengan tongkat kayu,"ujarnya.
Tak hanya digerayangi, A yang tengah bertugas juga diancam akan dicucuk di bagian kemaluannya. Dengan kondisi ketakutan, A pun meminta pertolongan warga.
"Saya benar-benar dilecehkan waktu itu. Mereka bilang begini, kamu pulang saja, kalau tidak kami tusuk anu (kemaluan) mu nanti," ungkap A dengan kedua mata berkaca-kaca.
Mendengar penuturan A, Tim Satgas Anti Kekerasan Dewan Pers diantaranya Khamsul Hasan, Pasaor Simanjuntak dan Hendra Makmur geleng-geleng kepala.
Mereka sangat prihatin mendengar penuturan A tersebut.
Berita sebelumnya, Tim Investigasi Detasemen Polisi Militer Markas Besar TNI AU melakukan investigasi penyerangan oknum Paskhas Lanud Soewondo di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia. Dalam investigasi itu, Dan Puspom Koops I, Kolonel POM Bambang Suseno berkeliling ke sejumlah rumah dan bertemu dengan para korban penyerangan oknum TNI AU, Senin (15/8/2016) lalu.
Usai mencari data selama lebih kurang dua jam, Bambang yang didampingi sejumlah perwira diiantaranya Letkol Zia, Letkol Sibarani serta Komandan POM AU Lanud Soewondo, Mayor Nicolas Sinaga langsung buru-buru naik ke mobil Kijang Inova BK 1678 GT dan BK 1129 KQ. Saat akan diwawancarai, Bambang bungkam.
"Nanti saja, nanti saja," katanya, Sabtu (20/8/2016). Disinggung apa saja yang didapat dari investigasi ini, Bambang hanya diam.
Namun, saat berada di dalam Masjid Al Hasanah dirinya berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Ia akan menyampaikan fakta yang didapat kepada pentinggi AU di Jakarta.
Setelah naik ke dalam mobil, Bambang dan staffnya pergi ke Markas Lanud Soewondo. Belum ada keterangan resmi terkait investigasi yang dilakukan POM Mabes TNI AU ini.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.