Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Lewat Filipina, Ada Juga Tawaran Naik Haji Melalui Timor Leste

Kasus keberangkatan calon jemaah haji (CJH) Indonesia dari Manila, Filipina dengan visa haji negara Filipina sudah didengar Asosiasi Pengusaha Haji

Editor: Sugiyarto
zoom-in Selain Lewat Filipina, Ada Juga Tawaran Naik Haji Melalui Timor Leste
Tribun Timur/ Fahrizal Syam
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kasus keberangkatan calon jemaah haji (CJH) Indonesia dari Manila, Filipina dengan visa haji negara Filipina sudah didengar Asosiasi Pengusaha Haji dan Umroh (Amphuri).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Amphuri, H Fauzi Mahendra, mengatakan, pihaknya sudah mendengar tawaran itu sejak lima tahun terakhir.

"Oknum yang mengaku tenaga pemasar atau promosi dari agen travel ini itu, datang ke agen travel anggota Amphuri. Kami di Amphuri kemudian sepakat untuk tidak mengikuti dan menerima penawaran itu karena nama agen travel yang mereka sebut tidak masuk anggota Amphuri dan terkesan abal-abal," cerita Fauzi, Selasa (23/8/2016).

Lebih lanjut, Fauzi menyebutkan, sejak itu pihaknya tidak menemukan bukti secara jelas dengan adanya CJH yang berangkat menggunakan kuota negara lain.

Namun, kabar selalu datang, dengan adanya cerita dari jamaah yang mengaku sudah berangkat haji lewat Filipina. Jumlahnya tidak banyak. Mash sekitar dibawah 50 orang.

"Selain dari Filipina, tawaran juga datang dengan berangkat menggunakan kuota dari negara Timor Leste," lanjut Fauzi.

Tapi anggota Amphuri sudah sepakat untuk tidak memanfaatkan informasi itu, dengan lebih melihat manfaat dan resikonya.

Berita Rekomendasi

"Kami melihat risikonya. Meski jamaah bilang tidak apa-apa, yang penting berangkat, tapi tetap beresiko karena mereka memanfaatkan visa wisata dulu ke negara-negara itu, baru dibuatkan visa haji menggunakan visa dari negara tersebut," lanjut Fauzi.

Sebelum Filipina, pada awalnya, banyak yang berangkat haji menggunakan visa haji dari negara Yaman.

Tapi karena kondisi Yaman yang terlibat perang, saat ini, berubah ke negara yang kuota hajinya masih sedikit. Seperti di Filipina dan Timor Leste.

"Mungkin juga ada di negara negara lain, tapi itu masih kami prediksi. Belum ada bukti nyata yang kami temuan secara langsung," tambah Fauzi yang juga menjabat sebagai CEO agen travel Isbir Tour and Travel itu.

Bahkan di agen travel yang dipimpinnya, tawaran pergi haji dengan menggunakan visa wisata ke negara tetangga juga diterima pada tiga tahun lalu. Tapi kembali, pihaknya menolak untuk mengikuti program tersebut.


Oknum promosi dan pemasar itu hanya diketahui Fauzi merupakan agen dari biro atau agentravel yang berkantor pusat di Jakarta dan tidak masuk ke asosiasi maupun himpunan.

Modus ini mulai muncul saat antrian pergi haji menjadi panjang dan bertahun-tahun. Sehingga jalan pintas mulai banyak dicari.

Sementara itu, terkait temuan 177 CJH WNI di Filipina, yang mayoritas dari Sulawesi dan Jawa Timur, Fauzi mengaku sudah digandeng Kementerian Agama (Kemenag) untuk menginventarisasi dan mengindentifikasi agen travel dan biro yang menggunakan modus berangkat haji melalui negara lain tersebut.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas