10.000 Trembesi Ditanam di Wilayah Joglosemar
Djarum Foundation terus konsisten melakukan aksi kepedulian terhadap lingkungan hidup yang diimplementasikan melalui Program Djarum Trees For Life (DT
Dalam acara tersebut, seluruh tokoh dan artis yang hadir turut serta melakukan penanaman di kawasan pelataran Candi Prambanan.
"Saya sangat senang dan mendukung program pelestarian lingkungan yang digagas oleh Djarum Foundation ini. Kita tahu bahwa kualitas lingkungan hidup kita semakin menurun. Pada akhirnya kita semakin menyadari perlunya kepedulian dan kemauan untuk ikut melestarikan alam sekitar kita. Harapan saya agar program ini menjadi pemicu bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan sejenis di seluruh Nusantara, sehingga bisa memberikan dampak nyata untuk kehidupan masyarakat Indonesia,” ujar Sierra Soetedjo usai menanam pohon.
"Apa yang sudah kita lakukan hari ini adalah upaya untuk menjadikan kualitas hidup kita lebih baik lagi di masa mendatang. Kami sangat gembira bisa ikut dalam upaya penghijauan Djarum Trees For Life ini, apalagi juga dilakukan di kawasan Candi Prambanan yang merupakan salah satu mahakarya budaya Indonesia. Ini bisa menjadi contoh bahwa sudah sepatutnya kita turut melestarikan ekosistem lingkungan kita. Semoga upaya penghijauan ini bisa memberikan manfaat besar bagi kita semua,” ungkap Iga Massardi, vokalis Barasuara.
Tidak hanya melakukan penanaman, Djarum Trees For Life juga melakukan perawatan menyeluruh selama 3 tahun lamanya terhadap seluruh pohon yang telah ditanam.
Pepohonan yang ditanam dan dirawat oleh Djarum Trees For Life ini diharapkan dapat menghijaukan dan melestarikan ekosistem di Wilayah Joglosemar dan Candi Prambanan.
Jenis tanaman Trembesi dipilih karena, tanaman yang dikenal dengan nama Ki Hujan atau Rain Tree ini adalah pohon berkanopi seperti payung yang memiliki ukuran daun tak lebih dari ukuran koin Rp. 100, namun paling unggul dalam menyerap gas CO2.
Seperti yang dikemukakan oleh Dr Ir H Endes N Dahlan, Pakar Trembesi dari Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, pohon Trembesi merupakan suatu terobosan mengatasi pemanasan global karena memiliki daya serap gas CO2 yang sangat tinggi.
"Dengan diameter tajuk sepanjang 15 meter, satu batang pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya,” ujarnya.
Trembesi yang ditanam pada program ini diambil dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang didirikan dan dikelola oleh Djarum Foundation sejak tahun 1979.
Berpusat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, beragam tanaman langka dari berbagai negara di 5 benua dibudidayakan di sini.
Tidak hanya itu, pusat pembibitan ini juga melakukan pembibitan untuk tanaman konservasi baik buah maupun non buah seperti Trembesi, Kenari, Mahoni, Asem, dan Randualas.
Kurang lebih 100.000 bibit diproduksi oleh PPT Djarum Foundation setiap tahunnya.
Djarum Trees For Life tidak akan berhenti menjaga komitmen ini, demi terwujudnya negeri nyaman dan lestari serta kualitas hidup yang lebih baik, untuk kita dan anak cucu nanti.