Menurut Agus, dari data BPS secara nasional setidaknya ada 51 juta yang lulusan sekolah dasar kebawah.
Mereka yang bisa saja dalam kondisi berhasil dan tidak.

Nah, dengan skema donasi itulah nantinya pekerja yang kurang beruntung itu nantinya akan terbantu.
Skema donasi ini sendiri memang masih baru.

Menurut Agus sudah ada dua bank di Indoneia yang membarikan donasi.

"Bank Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah. Bank lainnya akan menyusul," papar Agus.

Direktur Bank Riau Riau Kepri, Irvandi Gustari menyambut positif skema donasi yang diajukan BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya, ibarat jembatan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan, program kerakyatan Bank Riau-Kepri melalui CSR nya akan semakin terarah.

"Pastinya kami sangat mendukung dan malah terbantu. Ibaratya kami punya CSR dan BPJS Ketenagakerjaan punya alatnya."

"Jadi kami malah semakin dimudahkan untuk menyalurkan kepada penerima dan yang penting itu transaparan," papar Irvandi.

Menyambut skema BPJS Ketenagakerjaan, Bank Riau Kepri sudah merencanakan 2000 sampai 3000 pekerja informal yang akan mendapat bantuan tersebut.

"Kalau hitung-hitungan, angka 3000 ribu masih bisa tercapai. Malah tahun depan kita bisa targetkan 5000 ribu peserta," terang Irvandi. (*)