Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Kondisi di Mapolres Meranti, Riau masih mencekam.

Ribuan warga kepung Mapolres buntut terkaparnya salah seorang warga dihalaman Mapolres saat melakukan protes.

Warga protes karena pelaku penikam salah seorang personel Polres Meranti juga tewas setelah dilakukan penangkapan.

Dari informasi yang diterima Tribunpekanbaru.com, warga lainnya memilih menjarak dari lokasi Mapolresta karena takut peluru nyasar.

"Masih rusuh ada beberapakali suara tembakan. Warga semakin ramai ke Mapolres," terang informan Tribun.

Polda Riau sendiri menerjunkan enam satuan setingkat pleton untuk mengantisipasi eskalasi massa.

"Sampai sekarang belum sampai bantuan dari Polda Riau," ujarnya.

Informasinya warga yang emosi akan membakar Mapolres.

Kerusuhan pecah paska peristiwa terbunuhnya personel Polres Meranti Adil S Tambunan, Kamiss (25/8/2016) dini hari tadi.

Pelakunya seorang pegawai honorer di Dispenda Meranti yang akhirnya dapat diringkus.

Namun pelaku yang bernama Apri Adi Pratama juga meninggal dunia paska ditangpa polisi.

Warga kemudian protes terkait tewasnya Apri.

Seratusan warga kemudian geruduk Mapolres.

Sempat terjadi saling lempar batu polisi dan warga.

Kalah jumlah, warga berhasil menerobos masuk halaman Mapolres.

Saat warga masuk itulah kemudian terdengar suara tembakan dan satu warga terkapar.

Akibatnya warga kian protes dan menyerbu Mapolres hingga jumlah ribuan. (*)