Bocah Kelas 1 SMP Nyaris Jadi Korban Perkosaan di Area Persawahan
Mengetahui korban enggan menuruti keinginannya, pria itu panik dan tersulut emosinya hingga memukul wajahnya.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Lugas Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Seorang bocah perempuan berinisial T (13) nyaris diperkosa seorang pria tidak dikenal saat akan bersekolah, Kamis (25/8/2016).
Peristiwa nahas itu berawal saat T yang merupakan siswi kelas I sebuah SMP Negeri di Kota Singaraja berada di halaman sekolah bersama teman-temannya.
Saat itu, seorang pria tak dikenal yang mengaku sebagai guru olahraga menghampirinya bersama teman-temannya dengan mengendarai sepeda Honda Vario warna hitam.
Pria itu mengajak T mengambil peralatan olahraga.
Pria itu kemudian membonceng T dengan sepeda motor menuju Gang Gumitir tidak jauh dari sekolah sampai sepeda motor terhenti ketika menemui jalan buntu di area persawahan.
Di area perawahan yang sepi itu, si pria mengajak T berhubungan badan tetapi ditolak.
Bocah ini terus menerus dipaksanya sampai berteriak-teriak dan meronta.
Mengetahui T enggan menuruti keinginannya, pria itu panik dan tersulut emosinya hingga memukul wajahnya.
Akibatnya bocah ini mengalami luka lebam di beberapa bagian wajahnya setelah dipukul.
Beruntung teriakan T didengar sepasangan suami istri yang tinggal di sekitar area persawahan itu.
Keduanya menghampiri dan pria itu melarikan diri menggunakan sepeda motornya.
T kemudian diantar keduanya ke sekolah.
“Pelaku sempat dikejar dan sempat dipukul dengan kayu lalu berhasil lari dengan sepeda motor. Syukurnya gagal diperkosa walau wajahnya babak belur karena dipukul oleh pria itu,” ujar sekuriti sekolah, Komang Ardana yang turut mengantarkan T melapor ke polisi.
Editor: Aloisius H Manggol
Sumber: Tribun Bali