Bukannya Bersama Anak, Mbah Remi Justru Ditemani Seekor Ayam di Usai Senjanya
Kondisi tempat tinggalnya itu sangat tidak layak untuk ditinggali, apalagi mengingat kondisinya yang sudah sangat tua dan banyak kotoran ayam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Bogor Vivi Febriani
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Masa tua seharusnya bisa dihabiskan dengan istirahat dengan nyaman dan berkumpul bersama keluarga.
Namun hal itu tidak dirasakan oleh Mbah Remi, seorang nenek renta yang tinggal di Desa Sidomulyo Tambaksari, RT 14/02 Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Malang, Jawa Timur.
Tidak seperti nenek pada umumnya yang tinggal bersama anak dan cucu di rumah yang nyaman, Mbah Remi tinggal seorang diri di sebuah gubuk kayu yang memprihatinkan.
Kisah Mbah Remi ini diceritakan oleh pemilik akun Facebook Auvee Allifa Yahya, pada tanggal 27 Juni 2016 lalu.
Ia tidak menjelaskan alasan kenapa Mbah Remi tinggal di gubuk tersebut.
Namun, ia menyertakan beberapa foto yang memperlihatkan aktifitas Mbah Remi di tempat tinggalnya tersebut.
Ada sekitar 10 foto yang ia bagikan, dan memperlihatkan sudut-sudut tempat tinggal Mbah Remi.
Tampak dalam foto tersebut, Mbah Remi mengenakan kebaya berwarna hitam dan kain batikberwarna kuning.
Kulitnya sudah keriput, rambutnya putih semua dan tubuhnya juga sudah membungkuk.
Gubuk yang ia tinggali itu berdinding kayu dan bilik-bilik dengan atap seng dan berlantai tanah.
Di sana ia tinggal satu atap dengan ayam-ayam peliharaannya.
Ia tidur di atas papan kayu yang dialasi kasur tipis dan kain sebagai alas tidur. Di depannya terdapat papan kayu lagi untuk tempat tidur ayamnya.
Tampak di salah satu sudutnya, terlihat sangat berantakan dengan dinding sudah mulai hancur.
Kondisi tempat tinggalnya itu sangat tidak layak untuk ditinggali, apalagi mengingat kondisinya yang sudah sangat tua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.