Puluhan Warga Mallasoro Korban Keracunan Kerang Masih Dirawat
Puluhan warga Desa Mallasoro yang keracunan kerang laut (tude) masih menjalani perawatan di Pustu desa setempat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALA - Puluhan warga Desa Mallasoro yang keracunan kerang laut (tude) masih menjalani perawatan di Pustu desa setempat, Rabu (31/08/2016) pagi.
Mereka ditampung di ruang taman kanak-kanak samping Kantor Desa Mallasoro.
"Ini sudah agak baikan, sudah agak enak saya rasa," ujar salah seorang korban, Hasna (58) ditemui Tribunjeneponto.com (Tribunnews.com Network).
"Kemarin itu, aku rasa mual-mual, sakit perut, baru muntah," tambah Hasna.
Hasna mengonsumsi kerang laut tersebut setelah diberi oleh iparnya Haning Dg Bella yang mencari kerang laut di hari Minggu.
Kini baik Hasna maupun Haning Dg Bella bersama puluhan warga lainnya masih terbaring di TK desa setempat dengan cairan infus di tangannya.
Informasi yang diperoleh dari Kepala Puskesmas Bangkala, Jumaris, Selasa (30/08/2016) malam, sebanyak 31 warga Desa Mallasoro berbondong-bondong ke kantor desa meminta peraratan.
16 orang dirawat di Pustu Mallasoro, 4 di Puskesmas Bangkala, delapan di RSUD Lanto Dg Pasewang, satu di Takalar, yang diobservasi sebayak 30 orang dan dua orang meninggal dunia," ujar Jumaris.
Koban keracunan tersebut berasal dari empat dusun di Desa Mallasoro, yaitu Dusun Mallasoro Satu, Mallasoro dua, Kampung Beru dan Bungun Pandang.