Cerita Mistis Pura di Tengah Laut Benoa, Bersemayamnya Naga Basuki
Bali memiliki ribuan pura, satu di antaranya Pura Dalem Karang Tengah yang berada di laut. Banyak kisah metafisik tentang pura ini.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Putu Santiasa
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bali memiliki ribuan pura, tak hanya berada di darat. Sejumlah pura diyakini berada di laut, satu di antaranya Pura Dalem Karang Tengah.
Pura Dalem Karang Tengah berada di antara Pelabuhan Benoa dan Tanjung, Badung Selatan. Wujudnya sudah tak tampak.
Awalnya Pura Dalem Karang Tengah berbentuk gundukan batu karang berwarna putih yang dikelilingi oleh palung laut yang sangat dalam.
Pura Karang Dalem Tengah tidak lagi tampak di tengah laut, berada di antara Pelabuhan Benoa dan Tanjung. TRIBUN BALI/ANAK AGUNG PUTU SANTIASA
Lokasi pura merupakan daerah pertemuan lima aliran sungai, yakni Suwung, Badung, Candi Darmada, Jimbaran, dan Trora.
Jero Mangku I Made Widnya berujar nelayan atau para pedagang yang melewati pura ini selalu menghaturkan canang (sesaji) di lautan yang di-ayat untuk Ida Bhatara Pura Dalem Karang Tengah.
“Dulu kalau lewat sana, saya pasti disuruh menghaturkan canang sama ibu saya, agar selamat di perjalanan. Tiang haturkan canang di atas air, lalu di-ayabin seperti biasanya,” cerita Widnya saat ditemui Tribun Bali di rumahnya di Pesanggaran, Sesetan, belum lama ini.
Pada 1999, gundukan pura dikeruk Pelabuhan Benoa karena dianggap menganggu proses berlabuhnya kapal. Selama proses pengerukan banyak kejadian aneh, seperti alat pengeruk tak bergerak. Pihak pelabuhan sampai mendatangkan teknisi mesin dari luar negeri.
Kapal yang digunakan oleh Widnya untuk berpatroli juga sempat mengalami kejadian aneh di sana.
“Entah menabrak apa, kapal patroli KPLP 321 yang saya tumpangi, pecah di bawahnya. Air laut menerobos masuk untungnya tidak tenggelam,” kenang Widnya yang saat itu bekerja sebagai teknisi mesin di kapal tersebut.
Jero Mangku I Made Widnya menjelaskan lokasi Pura Dalem Karang Tengah di rumahnya, Pesanggaran Sesetan, Bali, Sabtu (25/4/2015). TRIBUN BALI/ANAK AGUNG PUTU SANTIASA
Perlahan proses pengerukan berjalan sedikit demi sedikit. Saat ini hanya menyisakan daratan bundar batu karang putih yang merupakan dasar Pura Dalem Karang Tengah. Kira-kira berdiameter 25 meter dan masih tetap dikelilingi palung laut yang dalam.
Untuk menghaturkan canang atau sesaji pihak
Pihak Pelabuhan Benoa akhirnya menghaturkan canang, membuat sebuah pelinggih penyawang Pura Dalem Karang Tengah di bawah Pohon Beringin, sebelah selatan berdekatan dengan Pura Segara Pelabuhan Benoa.
Cerita lain disampaikan Jero Mangku Made Mega. Menurut dia, Pura Dalem Karang Tengah merupakan pura yang sangat disegani oleh para pelaut dan nelayan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.