Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Kisah Penemuan Mayat Bayi Tanpa Kepala di Dekat Kandang Babi

Awalnya, Junisan yang berada di dekat kandang babi milik Petrus melihat ada sesuatu seperti binatang tergeletak dekat babi peliharaan bapaknya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Kisah Penemuan Mayat Bayi Tanpa Kepala di Dekat Kandang Babi
Wartakota
Ilustrasi mayat bayi ditemukan warga 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE -- Pagi itu, Jumat (2/9/2016) usai bangun pagi di kos-kosan Petrus Djami, warga Lorong Pemana, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok dikejutkan dengan penemuan bayi tanpa kepala dan tangan kiri oleh penghuni kos.

Awalnya, Junisan yang berada di dekat kandang babi milik Petrus melihat ada sesuatu seperti binatang tergeletak dekat babi peliharaan bapaknya.

Junisan, yang juga penghuni kos lalu memanggil kakaknya,Maria Kurnia yang berada di kamar kos.

Maria pun datang ke kandang babi dan diberitahu Junisan kalau ada binatang.

Maria begitu kaget dan terkejut sontak saja ia berkata kepada Junisan kalau yang ia lihat bukan binatang tapi bayi yang kepalanya tidak ada dan tangan kanan tidak ada.

Bahkan paru dan perutnya sudah terburai keluar.

Berita Rekomendasi

"Begitu Junisan panggil saya kalau ada binatang di dekat kandang babi saya lihat dekat kandang babi ternyata bukan binatang tapi bayi. Saya heran masa binatang tapi ada jari kaki. Maka itu saya lalu lapor pemilik kos bapak Petrus Djami. Begitu bapak Petrus datang dia lalu lihat ternyata benar ada orang buang bayi," ujar Maria, di Ruangan Jenasah RSUD Maumere, Jumat (2/9/20160 siang.

Maria siang itu tidak habis pikir kalau pelaku buang bayi ternyata penghuni kos dan sahabatnya bernama Esnat Dedu Bata yang setiap hari bekerja di Pasar Alok dan berjualan sandal.

"Saya sudah curiga lama tapi saya tanya Esnat dia bilang perut besar bukan karena hamil tapi gemuk. Saya sudah punya firasat kalau dia hamil tapi dia tidak jujur. Dia sering dikunjungi oleh seorang pemuda bernama Jelon, sopir travel Maumere-Ende. Tadi malam pun Jelon masih datang dan tidur di kos bersama Esnat," kata Maria.

Maria pun berkali-kali mengaku kalau Esnat tidak pernah memberitahu kehamilannya kepadanya.

"Kalau dia beritahu kita pasti bantu biar dia melahirkan dengan normal dan jangan buat seperti ini. Kita jadi malu. Saya tadi ketemu dia di dalam ruangan kebidanan dia menangis dan peluk saya. Dia hanya bilang dia takut saja," papar Maria yang siang itu sungguh kesal dengan cara dan tindakan Esnat, sahabat di kosnya.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas