Kepala Remaja Masjid Retak Kena Pentung Oknum TNI AU, Komisi I DPR RI Prihatin
Sebanyak 31 anggota Komisi I DPR RI dipimpin Meutya Hafid mendatangi Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, Sumatera Utara, Jumat (2/9/2016).
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebanyak 31 anggota Komisi I DPR RI dipimpin Meutya Hafid mendatangi Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, Sumatera Utara, Jumat (2/9/2016).
Mereka mendengarkan berbagai kisah tragis warga yang menjadi korban penyerangan dan penyiksaan oknum anggota Paskhas TNI AU Lanud Soewondo beberapa waktu lalu.
Saat mendengar penuturan para korban, wajah Meutya mendadak masam. Ia mengerutkan dahi sembari memegang mikrofon.
"Saya paham dan tahu perasaan ibu-ibu dan bapak sekalian. Di wajah ibu dan bapak mungkin tersenyum, namun di dalam hati pasti menyimpan berbagai keluhan yang ingin disampaikan," kata Meutya di depan warga, Jumat (2/9/2016) siang.
Semua keluhan warga terkait penyerangan oknum anggota Paskhas TNI AU Lanud Soewondo akan Meutya bawa ke dalam rapat Komisi I DPR RI.
Politikus Partai Golkar itu akan mengambil tindakan untuk memberi rekomendasi ke Panglima TNI guna menindak tegas prajurit yang terlibat penyerangan.
"Kami juga memohon maaf kepada bapak dan ibu karena waktu kami tidak banyak. Keterangan dan fakta-fakta di lapangan telah kami dengar dan lihat bersama," imbuh dia.
Beberapa korban penganiayaan yang hadir di antaranya Imam Rizky Istiqlal. Kepala belakang remaja masjid ini retak kena hantam pentungan kayu oleh oknum anggota TNI AU.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.