Rawan Terkena Virus Zika, Warga Jatim Tunda Plesiran ke Singapura
Merebaknya virus zika di Singapura membuat sejumlah warga Jawa Timur menunda berplesiran ke negeri Singa tersebut dalam waktu dekat meski sudah bayar.
Editor: Y Gustaman
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Merebaknya virus zika di Singapura membuat sejumlah warga Jawa Timur menunda berplesiran ke negeri Singa tersebut dalam waktu dekat meski mereka sudah membayar.
Tak hanya Indonesia, sejumlah negara lain seperti Australia, Taiwan, dan Korea Selatan telah memperingatkan wanita hamil dan mereka yang berencana hamil agar tak mengunjungi Singapura.
Direktur Mentari Holidays, M Chairil, menyatakan tak sedikit warga Jawa Timur terpaksa menunda rencana berwisata ke Singapura pada bulan-bulan ini.
"Jelas pengaruh, sebagian wisatawan khawatir (dengan isu virus zika) dan harus menunda rencana ke sana (Singapura)," kata Aril, panggilan M Chairil, kepada Surya, Kamis (1/9/2016).
Ia menyebutkan, ada dua grup wisata di biro travel Mentari Holidays yang menunda rencana pelesir ke Singapura.
Rencananya, dua grup wisata itu dijadwalkan berangkat ke Singapura pada awal Oktober 2016. Grup wisata pertama berjumlah 53 orang dan grup wisata kedua berjumlah 22 orang. Padahal, para wisatawan tersebut sudah membayar uang muka ke biro travel.
"Mereka hanya menunda bukan membatalkan. Para wisatawan memilih menunggu kabar kondusif soal virus zika dari Singapura," ujar dia.
Sebenarnya, pemerintah belum mengeluarkan larangan bagi warna negara Indonesia untuk berkunjung ke Singapura. Pemerintah hanya mengimbau warga Indonesia menunda dulu rencana pergi ke Singapura.
"Kami, di Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) juga sudah menerima surat imbauan itu dan diteruskan ke anggota," kata pria yang juga menjabat Kabid Tata Niaga Tour Asita Jatim ini.
Secara terpisah, Ketua Asita Jatim, Arifudinsyah, Jumat (2/9/2016) mengatakan, Asita belum mengeluarkan kebijakan khusus ke anggota dalam menanggapi merebaknya virus zika di Singapura.
Untuk sementara, Asita mengikuti imbauan dari pemerintah. Pemerintah mengimbau agar masyarakat menunda dulu pergi ke Singapura. "Kami mengikuti imbauan dari pemerintah saja," kata Arifudinsyah.
Terpisah, Area Manajer Garuda Airlines, Flora Izza, mengatakan dalam tiga hari belakangan penumpang Garuda ke Singapura mengalami penurunan.
Namun penurunan itu tidak begitu signifikan. Tapi, Izza tidak bisa memastikan apakah penurunan itu akibat merebaknya pemberitaan tentang virus Zika atau hal lain.
“Angkanya sangat kecil, tapi bisa jadi mereka menunda penerbangan dan dialihkan untuk akhir pekan,” kata Izza.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.