Sembilan Anak Pejabat Kupang Nikmati Beasiswa yang Seharusnya untuk Anak Miskin
Anak-anak pejabat dan anak orang kaya itu, kini kuliah pada beberapa Fakultas Kedokteran pada sejumlah universitas di Indonesia.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Beasiswa bagi warga miskin di Kabupaten Kupang senilai Rp 3 miliar diduga dinikmati oleh anak pejabat dan orang kaya di Kabupaten Kupang dan di Kota Kupang.
Kasus penyelewengan dana beasiswa untuk anak miskin ini diungkapkan oleh ketua Fraksi Partai Hanura dan Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Kupang.
"Saya minta Bupati Kupang Ayub Titu Eki supaya tarik kembali beasiswa untuk anak miskin yang kini dinikmati sejumlah anak pejabat dan anak orang kaya," pinta Ketua Fraksi Partai Hanura, Anton Natun, Selasa (6/9/2016).
Menurut Natun, pemberian beasiswa ditujukan kepada siswa berprestasi di sekolah dan orangtuanya miskin dan tidak mampu.
Namun kenyataannya, di Kabupaten Kupang, beasiswa itu justru dinikmati anak pejabat yang berdomisili di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Anak-anak pejabat dan anak orang kaya itu, kini kuliah pada beberapa Fakultas Kedokteran pada sejumlah universitas di Indonesia.
"Beasiswa itu, seharusnya untuk anak orang miskin dan berprestasi di sekolah. Kenyataan beasiswa itu dinikmati anak-anak pejabat yang berdomisili di Kotamadya Kupang dan sebagian anak pejabat dari Kabupaten Kupang. Ini penyelewengan keuangan yang sangat serius," protes Natun.
Protes senada juga disampaikan Fraksi Partai Gerindra dalam pemandangan umum fraksinya pada Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kupang, pekan lalu.
"Fraksi Partai Gerindra mendesak Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, agar segera menghentikan pemberian beasiswa kepada anak pejabat dan anak orang kaya. Sebab beasiswa hanya boleh diberikan kepada anak dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi membanggakan di sekolah," tulis Fraksi Gerindra dalam laporan pemandangan umum fraksi.
Menanggapi desakan fraksi-fraksi ini, Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, dalam tanggapan tertulisnya mengatakan sangat setuju dengan pendapat fraksi-fraksi tersebut untuk menghentikan bantuan beasiswa bagi anak-anak pejabat dan anak orang kaya. Ia mengaku Pemkab Kupang telah melakukan kesalahan memberikan beasiswa kepada anak pejabat dan anak orang kaya.
"Ke depan nanti, beasiswa itu kami hentikan. Namun untuk mereka yang sudah terlanjur terima beasiswa dan sementara dalam proses menyelesaikan kuliahnya, beasiswa itu tetap diberikan hingga selesai dan tuntas kuliahnya," jelas Titu Eki. (*)