Yanto Berulang Kali Pingsan, Istri, Anak dan Enam Anggota Keluarganya Tewas Kecelakaan
Selain 16 korban tewas, dari total 46 penumpang pikap, 12 di antaranya kini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena luka-luka.
Editor: Dewi Agustina
![Yanto Berulang Kali Pingsan, Istri, Anak dan Enam Anggota Keluarganya Tewas Kecelakaan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemakaman-korban-kecelakaan-di-batang_20160907_081125.jpg)
"Firasatnya saya pernah mimpi banjir besar di sini (desanya). Nggak tahunya selang berapa lama terjadi kecelakaan ini," ujarnya sembari meneteskan air mata.
Setelah kejadian tersebut, Yanto, kini hanya tinggal bersama anaknya Lutfi Setyawan (18), yang tahun ini baru saja lulus SMA.
"Saya juga sedih, apalagi Yanto. Istri dan anaknya nomor dua meninggal, sekarang hanya tinggal anaknya yang pertama," ujar dia.
Nur Aminah (34), warga RT 5 RW 2, Dukuh Bentul, Desa Sibebek, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, beruntung hanya mengalami luka pada tangan kanannya. Nur adalah satu dari penumpang mobil pikap yang selamat.
Saat ditemui di rumahnya, Nur terlihat menahan kesakitan dan masih syok karena kehilangan ibunya, bernama Suminah (53).
Nur menceritakan, sebelum kecelakaan, rombongan akan berangkat ke Dukuh Sawit, Desa Amongrogo, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.
Namun di tengah perjalanan, mobil yang ditumpangi mengalami kecelakaan dan menewaskan 16 penumpangnya.
"Saya bersyukur selamat, tapi sedih juga melihat ibu saya nggak selamat," kata dia.
Dia mengaku, saat kecelakaan tersebut hanya mengingat dan mengkhawatirkan kondisi ibu dan keponakannya bernama Dian Yulianti (9).
Beruntung Dian Yulianti, yang duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar tersebut selamat dan hanya mengalami luka ringan pada bagian wajah.
"Saya juga nggak ingat apa-apa. Tahu-tahu sudah terguling, tangan saya terjepit roda mobil," ujar dia.