Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Keluarga Pelaku Minta Maaf kepada Uskup Agung Medan

Uskup pun memeluk Makmur dan Arista dan mengajak pasangan itu untuk melihat ke depan.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketika Keluarga Pelaku Minta Maaf kepada Uskup Agung Medan
Repro/Kompas TV
Dengan berurai air mata, kedua orang tua pelaku teror terhadap sebuah rumah ibadah di Medan, Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf atas aksi yang dilakukan anaknya, Jumat (2/9/2016). 

Direktur Jenderal Bimas Katolik Kementerian Agama Eusabius Binsasi berpendapat, pemerintah melalui berbagai program terus melakukan pendampingan keluarga. Ini juga menjadi program prioritas Kementerian Agama, tetapi Eusabius mengakui, pemerintah belum maksimal dalam memberikan perhatian kepada keluarga.

Namun, Eusabius mengapresiasi langkah umat beragama di Medan yang karena kedewasaan imannya mampu menanggapi dengan sejuk percobaan bom bunuh diri yang dilakukan IAH (17) di Gereja Stasi Santo Yosep, dua pekan lalu.

Orangtua pelaku bahkan bertemu Uskup untuk meminta maaf. Dengan penuh kekeluargaan, Uskup menyambut mereka dan menyatakan IAH adalah juga anaknya.

"Ini bisa menjadi contoh daerah lain," ujar Eusabius.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Sumatera Utara Maratua Simanjuntak juga mengapresiasi langkah Uskup dan gereja Katolik yang menyatakan IAH adalah anak kecil. Jika anak kecil bersalah, itu adalah salah kita. (WSI)

Versi cetak artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 8 September 2016, di halaman 22 dengan judul "Saat Keluarga Hasugian Temui Uskup Sinaga".

BERITA TERKAIT
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas