TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Martoyo (55), warga Dusun Kemorosari, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pelaku diduga depresi setelah ditinggal istri dan anaknya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Wonosari, Kompol Riyanto.

Pihaknya langsung menuju ke tempat kejadian perkara usai mendapatkan laporan dari warga setempat adanya kasus gantung diri di wilayahnya.

Ia mengatakan kejadian tragis tersebut diketahui oleh salah seorang warga setempat, Jumbidi, pada pukul 06.25 WIB, yang tengah melintas.

Jumbidi terkejut setelah melihat pelaku telah tergantung di dekat pohon nangka di tempat kejadian perkara.

"Saksi yang melihat pelaku gantung diri langsung menghubungi dukuh setempat. Ketika dicek bersama, ternyata orang yang tergantung tersebut merupakan warga setempat," ujar Kompol Riyanto, Jumat (9/9/2016).

Menurut Riyanto, alasan pelaku nekat mengakhiri hidupnya diduga akibat depresi ditinggal istri dan anaknya ke Surabaya.

Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban, sehingga jenazah langsung diserahkan keluarganya untuk dikuburkan.

"Tidak ada tanda kekerasan, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," ujar Riyanto.