2 Minggu Persiapkan Kostum Garuda Untuk Acara Takbir
15 kontingen mengikuti dan memeriahkan lomba takbir idul adha di Plosokuning Minomartani Ngaglik Sleman Minggu (11/9/2016) malam.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM SLEMAN - 15 kontingen mengikuti dan memeriahkan lomba takbir idul adha di Plosokuning Minomartani Ngaglik Sleman Minggu (11/9/2016) malam.
Kesemuanya mengenakan atribut unik yang menampilkan kekayaan budaya indonesia sesuai dengan tema lomba takbir kali ini yaitu 'Mencetak Generasi Muda Islam Yang Mencintai Budaya Nusantara'.
Salah satu aksi menarik adalah kontingen dari Plosokuning 2 yang menampilkan kostum unik perpaduan antara garuda dengan tokoh pewayangan seperti gatotkaca.
Sebanyak 40 orang yang didominasi anak muda berusia belasan tahun tersebut dengan meriah mengumandangkan takbir yang dipadukan dengan suara musik dari drumband yang dibawanya.
Mayoret dari Plosokuning 2, Alenia Nur Aisyah mengatakan butuh dua minggu untuk mempersiapkan penampilan malam ini mulai dari membentuk kostum hingga mempelajari koreo yang akan ditampilkan.
Dia mengaku awalnya sempat kesulitan karena harus membuat kostum dari stereofoam dalam jumlah banyak serta masih harus pula melakukan latihan koreografi, untungnya semua persiapan berjalan lancar.
Tema wayang berupa gatotkaca dan garuda dipilih sebagai wujud kebudayaan jawa sesuai dengan tema lomba takbir kali ini.
"Karena tema yang diangkat adalag budaya lokal, maka kita wujudkan dalam budaya kita yang sudah sangat dikenal yaitu Garuda dan Gatotkaca," jelasnya.
Kamaludin Purnomo selaku takmir Masjid Pathuk Negoro mengatakan tema tersebut dipilih agar anak-anak muda ini tidak kehilangan identitas budayanya namun tetap dapat menebarkan syiar islam.
"Agar mereka tetap dapat melestarikan budaya kita yang luhur," ujarnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.