Motif Penculikan Masih Sumir, Dua Bocah Dijemput Pakai Mobil Lain
Belum diketahui pasti motif wanita berinisial R melarikan Salwa (11) dan Salma (8), orang dekat orangtua korban.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Belum diketahui pasti motif wanita berinisial R melarikan Salwa (11) dan Salma (8), orang dekat orangtua korban.
Namun berdasarkan keterangan saksi, wanita yang merupakan teman ibu Salawa dan Salma itu diduga menculik kedua bocah tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus, mengatakan sesuai keterangan saksi penculikan diduga tersinggungnya R terhadap ibu Salwa dan Salma. R dituding telah menghilangkan tas yang dititipkan istri pelapor kasus dugaan penculikan itu.
"Kemungkinkan ada rasa sakit hati dengan orang tua korban, R merasa tersinggung dituduh," kata Yusri melalui sambungan telepon, Selasa (13/9/2016).
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, kata Yusri, Salwa dan Salma memang dibawa R. Namun kedua bocah itu dibawa R dengan menggunakan mobil lain yang telah menunggu.
“R tadinya antar jemput menggunakan mobil orang tua korban. Lantas R pulang terlebih dahulu ke kediaman untuk menyimpan kendaraan tersebut,” kata Yusri.
Sejauh ini pihaknya masih menelusuri keberadaan Salwa dan Salma. Polisi pun membentuk tim khusus untuk mengetahui keberadaan kedua bocah perempuan tersebut. Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menelusuri keberadaan kedua bocah itu di Jakarta.
Pencarian terhadap pelaku juga telah dilakukan tim khusus yang merupakan gabungan dari Polda Jabar dan Polres Bogor Kota. Tim, kata dia, mencari keberadaan pelaku ke rumah orang tuanya di daerah Jonggol.
Afifudin Abdul Jalil (37) melaporkan dugaan penculikan kedua anaknya ke Polres Bogor Kota pada 9 September 2016. Salwa dan Salma diduga dibawa lari teman dekat istri pelapor pada 8 September 2016.
Berdasarkan laporan, orang dekat itu merupakan teman ibu korban yang kini statusnya menjadi terlapor. R tinggal bersama kedua korban dan pelapor selama lima bulan terakhir.
Terlapor berinisial R itu sering mengantar dan menjemput korban selama tinggal di Afif. Salwa dan Salma tak kunjung pulang pada 8 September 2016. Orangtua sempat menanyakan hal tersebut ke pihak sekolah, tapi keduanya hari itu tak terlihat ke sekolah.