Pengasuh Pondok Pesantren Dilaporkan Atas Meninggalnya Tiga Santri di Pantai Wediombo
Sebagai tahap awal pihaknya akan segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada pengasuh dari pondok pesantren tersebut.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Buntut dari meninggalnya 3 orang santri sebuah pondok pesantren di Pantai Wediombo Gunungkidul pada Selasa (13/9/2016) yang lalu, pihak pondok pesantren akan diperiksa oleh kepolisian.
Pemeriksaan dilakukan karena wali murid dari santri yang tenggelam tersebut merasa ada kelalaian dari pihak pengurus yang mengakibatkan anaknya meninggal dunia.
"Wali santri merasa tidak terima atas kelalaian dari pengasuh, mereka meminta untuk diproses bagaimana kelalaian itu bisa terjadi sementara seharusnya kegiatan sudah dipersiapkan secara matang," jelas Dir Polair Polda DIY, Kombes Pol Endang Karnadi saat jumpa pers di Mapolda DIY Jumat (16/9/2016).
Sebagai tahap awal pihaknya akan segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada pengasuh dari pondok pesantren tersebut.
Saat ini pihaknya sudah mengantongi nama-nama yang akan dipanggil untuk dijadikan saksi awal, menurut dia ada kurang lebih tiga nama pengasuh ponpes akan dilakukan pemeriksaan.
"Nanti akan kami panggil pengasuh dari pondok pesantren, karena kelalaian mereka sudah menyebabkan nyawa orang meninggal. Nanti pasti akan ada yang ditetapkan sebagai tersangka tapi belum bisa disebutkan akan kami periksa dulu," ujar Karnadi.
Dia menambahkan pemeriksaan dan penetapan tersangka nantinya sebagai upaya penanganan hukum dan membuat efek jera bagi pelaku dan kejadian memilukan ini tidak terjadi lagi ke depannya.
Seperti diberitakan sebelumnya Selasa (13/9/2016) rombongan santri dari Ponpes Panatagama Banguntapan Bantul bermain air di Pantai Wediombo Gunungkidul usai melakukan bakti sosial di salah satu kampung di dekat pantai.
Nahasnya dari 9 orang yang bermain di pantai, 5 orang kemudian hanyut ditelan ombak. Dua diantaranya berhasil diselamatkan tim SAR namun 3 orang yang lain tidak bisa diselamatkan.
Ketiganya kemudian ditemukan berturut turut selama dua hari kemudiam dengan keadaan tidak bernyawa. (*)